Penembakan di Majalengka Diduga Libatkan Anak Bupati, Warga Dengar Keributan: Mau Lari ke Mana
Peristiwa penembakan terjadi di kawasan Ruko Taman Hana Sakura, Cigasong, Majalengka, pada Minggu (10/11/2019) malam.
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Peristiwa penembakan terjadi di kawasan Ruko Taman Hana Sakura, Cigasong, Majalengka, pada Minggu (10/11/2019) malam.
Anak Bupati Majalengka, Irfan Nur Alam, diduga menjadi pelaku penembakan tersebut.
Seorang warga sekitar mengaku mendengar keributan di lokasi kejadian.
"Malam itu, kami melihat ada orang yang membawa sepeda motor masuk gang dan kami mendengar ada yang mengucapkan 'ayo mau lari kemana lagi kamu'," kata seorang warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi, Selasa (12/11/2019).
• Pelaku Penembakan di Majalengka Gunakan Senjata Api Jenis Kaliber 9mm, Anak Bupati Diduga Terlibat
Menurut warga yang tidak ingin disebutkan namanya itu, memaparkan bahwa dirinya mendengar dua kali seperti letusan Senpi (senjata api).
"Kami juga kaget, karena pada malam itu, mendengar keributan bahkan mendengar seperti letusan senjata api sebanyak dua kali," ucap dia.
Keesokan harinya, lanjut dia, dirinya melihat ada pavling blok yang sudah patah hancur dan bambu yang panjangnya satu meter hingga batu di lokasi kejadian.
Sementara, kasus penembakan yang diduga dilakukan oleh seorang oknum pejabat di Lingkungan Pemkab Majalengka terhadap seorang kontraktor, saat ini sudah ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Majalengka.
"Saat ini kasus penembakan tersebut, masih dalam proses penyelidikan. Nanti jika ada perkembangan selanjutnya dikabari kembali," ujar Wakapolres Majalengka, Kompol Hidayatullah.
• Anak Bupati Majalengka Disebut Pelaku Penembakan Pengusaha Konstruksi, Ini Kata Bupati Karna Sobahi
Pelaku gunakan senjata api kaliber 9 milimeter
Sebelumnya diberitakan pelaku penembakan di wilayah Cigasong, Kabupaten Majalengka, diduga menggunakan sejata api jenis Kaliber 9 milimeter.
Hal ini dibenarkan, Wakapolres Majalengka, Kompol Hidayatullah yang didampingi Kasat Reskrim, M Wafdan Muttaqin, Selasa (12/11/2019).
Tembakan tersebut, kata Kompol Hidayatullah, mengenai tangan kiri korban, Panji Pamungkasandi.
Dilaporkan, bahwa pelaku penembakan diduga adalah Kabag Ekonomi Setda Pemkab Majalengka dengan pangkat III a.
"Senjata yang digunakan pelaku inisial IN ini adalah senpi pistol karet kaliber 9 mm," ujar Kompol Hidayatullah.
Lebih jauh Wakapolres menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi pada, Minggu (12/11/2019) di Ruko Taman Hasna Sakura, tepatnya di Jalan Raya Cigasong-Jatiwangi.
Saat itu, pelapor melakukan penagihan terhadap salah satu pekerjaan proyek yang telah dilakukan olehnya.
"Kemudian, terjadi insiden tersebut yang mengakibatkan korban luka," ucap dia.
Hingga saat ini, lanjut Wakapolres, pihaknya masih menyelidiki fakta sebenarnya dengan melakukan olah TKP.
Dilaporkan, insiden penembakan terjadi di Kabupaten Majalengka. Korbannya adalah Panji Pamungkasandi (40), seorang pengusaha jasa konstruksi. Aksi koboi jalanan itu terjadi pada Minggu (11/11/2019) malam
Saat ini, Panji mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Jabar.
Pengakuan Panji saat dihubungi kemarin, mengatakan, awalnya ia menagih pembayaran proyek pada Irfan Nur Alam (INA) via anak buahnya bernama Andi.
Belakangan, Irfan Nur Alam diketahui sebagai Kabag Ekonomi Setda Pemkab Majalengka dengan pangkat III a. Uang yang ditagih pun dibayar namun disertai kekerasan.
"Tagihannya dibayar oleh INA. Cuma sedang didalami kenapa bisa kejadian seperti itu. Sedang didalami," ujar Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, saat dihubungi, Selasa (12/11/2019).
Lansiran di Google dengan menuliskan Irfan Nur Alam, menyebutkan bahwa ia anak Bupati Majalengka , Karna Sobari.
"Iya betul, anak kedua. Sejauh ini baru itu saja yang bisa kami sampaikan karena tim masih mendalami proses lidik dan sidik untuk penegakkan hukum seadil-adilnya," ujar Kapolres.
Saat dikonfirmasi, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku belum mengetahui kronologi pasti peristiwa itu.
"Saat ini tim penasihat hukum sedang menyusun prolog kejadian yang sebenarnya. Kami akan berupaya dari awal sampai jelas kejadiannya," ujar Karna saat dihubungi via ponselnya, Selasa (12/11).
Ia mengatakan, hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti bagaimana peristiwa itu terjadi.
Adapun informasi yang berkembang baru sebatas informasi dari pelapor.
"Sedang diselidiki bagaimana kronologi pastinya, nanti disusun supaya masyarakat terima informasi yg obyektif.. sebab yang viral ini baru dari pihak pelapor," kata dia.
(TribunCirebon.com/Eki Yulianto); (TribunJabar.id/Mega Nugraha)
• BREAKING NEWS, Aksi Koboi Oknum Pejabat Pemda Majalengka, Seorang Warga Kena Tembak