Di Desa Kini Ada Duit Rp 2 Miliar, Minat Warga Jadi Kepala Desa di KBB Pun Meningkat
Minat masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa (Kades) dalam Pemilihan Kepala Desa
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Minat masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa (Kades) dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahun ini dinilai sangat tinggi, bahkan harus ada seleksi tambahan bagi para calon tersebut.
Berdasarkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) KBB, dari total 112 desa yang akan menggelar Pilkades Serentak 2019, totalnya tercatat ada 553 pendaftar, sehingga ada bakal calon yang harus mengikuti seleksi tambahan sebanyak 306 orang dari 42 desa.
Adanya seleksi tambahan tersebut, mengacu pada Perbup Nomor 35/2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, dimana bakal calon kades dari satu desa jumlahnya maksimal lima orang dan minimal dua orang.
Menurut Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Sidha, tingginya masyarakat di Kabupaten Bandung Barat untuk mencalonkan diri sebagai kades karena adanya kucuran dana desa dari pemerintah pusat.
• Mengenang Perjuangan MA Sentot, Pahlawan Nasional dari Kabupaten Indramayu
"Hal ini akhirnya membuat semangat masyarakat untuk menjadi kepala desa karena ingin membenahi desanya dengan anggaran yang besar," ujar Arlan yang juga menjabat sebagai Humas Panitia Seleksi Tambahan Pilkades KBB, Minggu (10/11/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada tahun lalu, satu desa di KBB rata-rata mendapatkan kucuran dana desa secara kesuluruhan hingga Rp 2 miliar dari berbagai sumber keuangan, seperti dari hasil retribusi dan pajak daerah.
"Jadi ekspektasi mereka (calon kades) di KBB untuk membangun desanya masing-masing sangat tinggi, menurut saya hal ini sangat luar biasa," katanya.
Menurut Arlan, untuk Pilkades tahun ini ada satu desa yang calonnya tembus 10 hingga 15 orang, sehingga hal tersebut membuktikan, bahwa jabatan kepala desa di KBB sangat diminati masyarakat.
"Menurut saya ini sangat luar biasa, artinya ada antusias yang tinggi dari masyarakat, tahun ini banyak incumbent juga yang kembali mencalonkan sebagai kades, jumlahnya sekitar 50 persen," ucapnya.
Ia mengatakan, jika melihat secara politik, incumbent akan memiliki peluang yang sangat tinggi untuk kembali terpilih menjadi kepala desa, karena secara elektabilitas sudah dikenal masyarakat.
• Hari Pahlawan, Bupati Cirebon Tabur Bunga di Makam Pahlawan, Merenung dan Berdoa
Selain itu, menurut Arlan, incumbent juga sudah memperlihatkan kerja nyata selama menjabat sebagai kepala desa dengan menggunakan dana desa tersebut, seperti memperbaiki jalan dan membuat program yang lain untuk mensejahterakan rakyat.
"Jadi kalau incumbent ini benar membangun desanya dengan dana desa itu, saya kira mereka tidak akan kesulitan untuk mendapatkan kursi kepala desa lagi," kata Arlan.