Atap Gedung Sekolah Ambruk dan Tewaskan 2 Orang, Kepala Sekolah Ini Malah Diteror via Telepon
Endang, sapaan akrab Kepsek, mendapatkan banyak telepon dari orang-orang yang tak bertanggung jawab.
TRIBUNJABAR.ID, PASURUAN - Di tengah insiden ambruknya empat atap kelas SDN Gentong, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Gentong, Endang Ganefa Listiowati mengaku mendapatkan intervensi.
Seperti diketahui, insiden itu membuat dua orang tewas, satu guru dan satu lagi adalah siswa.
Endang, sapaan akrab Kepsek, mendapatkan banyak telepon dari orang-orang yang tak bertanggung jawab.
"Istri saya dapat teror dari banyak orang yang mengaku dari pejabat polisi dan meminta uang," kata Djunaedi, suami Kepsek Endang Ganefa Listiowati.
Ia mengatakan, yang paling lucu adalah saat ada orang yang menghubungi dan mengaku sebagai Kapolsek Gadingrejo.
"Saat dihubungi itu istri saya, saya sedang duduk sama Kapolsek. Lah kok ada yang mengaku sebagai Kapolsek," kata dia.
Djunaedi menjelaskan, saat itu si penelepon mengaku sebagai Kapolsek dan siap membuat kasus jatuhnya atap kelas ini tidak lanjut.
Bahkan, si penelepon misterius ini juga siap menyelesaikannya secara kekeluargaan.
"Tidak sempat membuka nominal uangnya sih. Tapi siap mengamankan begitu saja. Ini saya juga heran, kok banyak yang menelepon gelap dan meminta uang dalam kondisi seperti ini," tambahnya.
Bahkan, saking penasarannya, ia sempat mengecek peneror misterius ini melalui sebuah aplikasi.
Setelah dicek, nomor ini terdaftar dimiliki seseorang di wilayah Sulawesi Selatan.
Ia menerangkan, dalam kasus ini, istrinya juga merasa terpukul.
Sebab, dua korban meninggal ini adalah keluarganya.
"Istri saya justru sedih sekali. Saya juga bingung, saya juga sering salah paham akhir-akhir ini. Saya berusaha menguatkan dia saja," jelasnya.
Dia menyebut, istrinya baru saja menjabat sebagai Kepsek di SDN Gentong dua tahun sejak tahun 2017.
"Saat itu proyeknya sudah selesai. Proyek renovasi ditangani sama kepsek yang lama. Istri saya ini tidak tahu apa-apa dalam pembangunan bangunan ini. Istri saya sangat terpukul sekali," kata dia.