VIDEO Puluhan Warga Pun Berebut Air Bekas Ritual Siraman Panjang Keraton Kasepuhan Cirebon
Puluhan warga tampak berebut air bekas ritual Siraman Panjang di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: yudix
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Puluhan warga tampak berebut air bekas ritual Siraman Panjang di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Senin (4/11/2019).
Mereka berdesakan memenuhi bak kayu berukuran kira-kira 3 meter x 3 meter yang digunakan untuk mencuci piring pusaka peninggalan Walisongo
Piring pusaka itu dicuci dahulu sebelum digunakan saat ritual Panjang Jimat atau puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Kasepuhan.
Pantauan Tribun Jabar, para warga membawa berbagai peralatan untuk mengambil air yang dipercaya mengandung berkah tersebut.
Dari mulai ember berbagai ukuran, gayung, jeriken, botol air mineral kecil maupun besar, dan lainnya.
Bahkan, beberapa warga terlihat pakaian yang dikenakannya menjadi basah kuyup karena berebut air itu.
Selain itu, warga lainnya tampak mencuci mukanya dahulu sebelum mengambil air menggunakan wadah yang dibawanya.
• Ribuan Ikan Hidup di Satu Selokan di Cirebon, Ternyata Ini Maksud Warga Tebar Ikan di Selokan
"Sengaja datang ke sini mau mengambil air bekas cucian benda pusaka dalam ritual Siraman Panjang," kata Saefudin (28) saat ditemui usai berebut air.
Warga Kabupaten Subang itu mengaku sudah berada di Keraton Kasepuhan sejak pukul 04.00 WIB.
Ia sengaja datang jauh-jauh dari rumahnya untuk "ngalap berkah" Siraman Panjang.
Dalam kesempatan itu, Saefudin pun hanya mendapat air setengah jeriken berkapasitas dua liter yang dibawanya dari rumah.
"Ini kaki sampai merah gara-gara rebutan air tadi, terasa perih sedikit, tapi enggak apa-apa yang penting dapat airnya," ujar Saefudin.
Bahkan, Saefudin juga tampak menenggak air yang didapatkannya langsung dari jeriken putih yang dibawanya.
• Dua Jasad di Kawah Dempo Belum Bisa Dievakuasi Karena Medannya Ekstrem, 4 Orang Sudah Turun ke Kawah
"Segar, airnya adem," kata Saefudin sambil tersenyum.