Persib Bandung
Mochamad Iriawan Jadi Ketua PSSI, Begini Harapan Firman Utina yang Mantan Pemain Persib Bandung
Mantan kapten Tim Nasional Indonesia, Firman Utina menyambut baik terpilihnya Mochamad Iriawan sebagai ketua PSSI.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mantan kapten Tim Nasional Indonesia, Firman Utina menyambut baik terpilihnya Mochamad Iriawan sebagai ketua PSSI.
Kehadiran ketua PSSI yang baru ini diharapkan dapat memberikan program baru bagi sepakbola Indonesia.
"Jujur bangga ada muka baru. Mudah-mudahan ada inspirasi baru juga dan mudah-mudahan PSSI lebih bagus lagi. Lebih melihat liganya tersendiri, lebih melihat apa saja hak pemain, hak pelatih," ujar Firman Utina, saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Senin (4/11/2019).
• Firman Utina Ingin Belajar dari Persib Bandung untuk Jalankan Tugasnya Terkait Ini
• PSSI Punya Pengurus Baru, Pelatih Persib Robert Alberts: Harus Berdedikasi dan Jujur
Mantan pemain yang berhasil membawa Persib Bandung menjuarai Liga 1 musim 2014 ini mengatakan, meski Mochamad Iriawan memiliki background Kepolisian, namun Firman tetap yakin Mochamad Iriawan paham dengan kondisi sepakbola Indonesia saat ini.
"Saya rasa dengan ketua umum baru ini dia sudah belajar dari sebelum-sebelumnya. Mudah-mudahan Timnas kita bisa lebih terprogram bagus, tidak ada waktu yang capek lagi, tidak ada pelatih yang mengeluh dengan waktu. Tidak ada pemain yang harusnya liburan dengan keluarga tapi harus jadi membela negara lagi, saat mereka bermain sudah tidak mood lagi. Mudah-mudahan itu tidak kita dapatkan di ketum baru ini," katanya.
• Iwan Bule Janji Bersih-bersih di PSSI, Sebut Luis Milla dan Pelatih Korea Selatan untuk Timnas

Selain itu, sambung Firman, ketua PSSI yang baru juga wajib memperhatikan pembinaan diwilayah grassroot yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia.
"Apa yang sudah dijalani ada pro elite ada sepak bola putri ini juga bagian kebangkitan kami butuh waktu lama. Kami tidak bisa rebut secara instan karena ini harus dibenahi baik-baik. Mudah-mudahan ketum ini peka dengan hal ini," ucapnya.