Hapus Tato Gratis di Bandung, Berawal dari Komunitas Punk Muslim di Jakarta
Komunitas Hijrah Care sudah melayani penghapusan tato permanen secara gratis sejak 2017 dan program tersebut
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Komunitas Hijrah Care sudah melayani penghapusan tato permanen secara gratis sejak 2017 dan program tersebut terus berjalan hingga sekarang.
Menurut Founder Hijrah Care, Rifki Saiful Rohman, inisiator penghapusan tato gratis adalah Zaki yang merupakan pembina komunitas Punk Muslim di Jakarta bersama dokter Kiki yang merupakan dokter kulit sebagai pendamping program tersebut.
“Dulu Zaki mengelola komunitas Punk Muslim di Pulogadung, Jakarta, mereka memiliki identitas tato, Kiki kepikiran ingin menghapus tato anak punk, akhirnya oleh Zaki dibuat suatu program beli mesin penghapus tato dan mencari donatur,” ujar Rifki, di sela kegiatan penghapusan tato, di Masjid Al-Kaffah, Jalan Wahid Hasyim, Kota Bandung, Senin (4/11/2019).
Ternyata, kata Rifki, animo masyarakat di kalangan umum juga sangat banyak yang ingin menghapus tatonya, tidak hanya kalangan anak punk saja.
“Dari situ dibuka pendaftaran ternyata di Bandung juga banyak pendaftar yang ingin menghapus tatonya, dia (Zaki) datang ke Bandung untuk mentreatmen teman-teman yang sudah daftar secara online,” kata dia.
• Gubuk yang Ditinggali 2 Bocah Gizi Buruk Itu Akhirnya Direnovasi, Bantuan Mengalir dari Banyak Pihak
Menurut Rifki, saat kedatangan Zaki, ia dan teman-temannya menjadi even organizer penghapusan tato digelar di mesjid Istiqomah pada Agustus 2017.
“Memang ini butuh treatment berikutnya tidak hanya sekali saja dan banyak permintaan di Jakarta juga ada garapan, kalau bulak balik Bandung Jakarta cape, akhirnya yang di Bandung diserahkan ke kami dikelola oleh tim kami di sini,” ujar Rifki.
Awlanya kata Rifki, alatnya penghapus tato pihaknya dapat dari yang donasi, mesin yang portabel sumbangan dari salah bos peserta penghapusan tato.
“Kami diikasih uang 30 juta untuk beli mesin penghapus tato, sisanya kami cari sendiri, Alhamdulillah ketika treatment itu tidak menunggu alat dari Jakarta,” ujar dia.
• Jawab Tuntutan Karyawan RSUD Al Ihsan, Kepala BKD Jabar : Kalau Mau Jadi ASN Harus Ikut CPNS
Dulu, kata Rifki, treatment dilakukan setiap hari, tapi ternyata tidak efektif biaya oprasionalnya besar, kemudian keseriusan teman-temanya yang treatment tidak istiqomah.
“Jadi sekarang di jadwal sebulan sekali, mungkin karena kesibukan teman-teman dan sebagainya,” kata dia.
Rifki berharao, semakin banyak orang yang mau membantu program ini, baik berkenaan dengan mesin penghapus tato, oprasional dan untuk bisa menebar kebaikan yang untuk hijrah.
Rifki juga berharap, adanya perhatian dari pemerintah Kota Bandung, sebab selama ini belum tersentuh. Padahal kata dia, program tersebut turut membantu program pemerintah.
Hijrah Care kini memiliki dua mesin penghapus tato, tapi kata Rifki, satu mesin kini dalam keadaan rusak.
“Padahal sebelumnya kami baru memperbaikinya dan biayanya pun lumayan mahal, sekarang mesin tersebut rusak lagi,” ujarnya sambil tersenyum.
Rifky mengku, ingin sekali menambah mesin penghapus tatonya dengan yang lebih canggih, yang tentu hasilnya lebih maksimal dan lebih cepat.
“Namun harganya cukup mahal, bisa mencapai ratusan juta,” ujarnya sambil tersenyum.
• Hape Anda Basah Karena Kehujanan? Ini Tips dan Trik untuk Mengatasinya Biar Hape Anda Nyala lagi
Hingga kini kata Rifki, terdapat sekitar 250 orang yang ikut treatment, namun yang aktif mengikuti program secara rutin, sekitar 100 orang.
“Mungkin karena ada kesibukan atau yang lainnya, hingga mereka tidak istiqomah,” kata dia.
Menurut Rifki, memang treatment tidak bisa sekali harus beberpa kali, bahkan yang paling banyak kini sudah ada yang 12 kali treatmen.
Menurut Rifki, selain di Bandung, untuk yang ingin mengikuti program tersebut terdapat juga di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Kalimantan, dan Cirebon.
“Jika ada yang daftar ke kami melalui online, kebetulan tinggalnya didaerah tersebut, maka kami akan rujuk ke sana,” ucapnya.