Global Wakaf dan PMI Dea Malela Angkat Ekonomi Umat Lewat Ritel Wakaf

Insan mengatakan, Global Wakaf menyadari bahwa cara memutus rantai kemiskinan bukan sekadar memberi bantuan “sekali datang dan pergi”.

Editor: Theofilus Richard
ISTIMEWA
Presiden Global Wakaf Insan Nurrohman memberikan sambutan dalam sermoni pembukaan Ritel Wakaf di PMI Dea Malela, Lenangguar, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat 

Ritel Wakaf merupakan manajemen aset wakaf melalui wakaf tunai. Rian mengatakan, selama ini masyarakat hanya mengenal wakaf tanah, madrasah, dan makam.

Ritel wakaf ini merupakan pengelolaan aset tanah wakaf dengan wakaf tunai sehingga menjadi produk wakaf produktif. 

“Maka kita harus mengucapkan terima kasih kepada wakif yang berkontribusi,” kata Rian.

ACT Tasikmalaya Salurkan 36 Ribu Liter Air Bersih

Presiden Global Wakaf Insan Nurrohman memberikan sambutan dalam sermoni pembukaan Ritel Wakaf di PMI Dea Malela, Lenangguar, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Presiden Global Wakaf Insan Nurrohman memberikan sambutan dalam sermoni pembukaan Ritel Wakaf di PMI Dea Malela, Lenangguar, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (ISTIMEWA)

Rian mengatakan, manajemen Ritel Wakaf harus dikelola dengan baik. Kedepan, Retail Wakaf menjadi pengayom warung-warung tradisional.

“Harus sabar, harus telaten, sekarang kami, nanti dilanjutkan para santri. Yang kami bicarakan sistem. Inilah kenapa wakaf produktif dilahirkan Islam,” yakin Rian.

Ritel Wakaf dan Warung Wakaf, kata Rian, bukan hanya mengejar profit, tetapi juga mencari besar manfaat yang dihasilkan, seperti banyaknya tenaga kerja dan produk-produk yang dimobilisasi.

“Kalau program ini baik, banyak lagi program yang bisa kita lakukan, seperti beasiswa di pesantren Dea Malela, beasiswa untuk warga sekitar, program kesehatan dan banyak hal. Kami ingin sekali wakaf produktif ini berfungsi sebagai solusi,” kata Rian.

Pengasuh Pondok Pesantren PMI Dea Malela Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin mengatakan, kemunculan ritel usaha yang diluncurkan lembaga-lembaga filantropi Islam menjadi harapan bagi kebangkitan ekonomi umat.

“Kita patut bersyukur dan gerakan lembaga filantropi umat islam di skala global, seperti Global Wakaf dan ACT yang bergerak di bidang pendidikan, sekolah, kesehatan,” kata Din.

Sebelumnya, ACT dan PMI Dea Malela juga telah beberapa kali kerjasama. Antara lain pembangunan fasilitas sekolah pada Agustus lalu juga program beasiswa.

“ACT datang mengantarkan kedermawanannya. Makan untuk santri luar negeri yang per bulannya Rp 1,5 juta telah dijamin ACT,” jelas Din.

Selain beasiswa itu, pada momen Idul adha tahun lalu, ACT melalui Global Qurban juga mengirimkan tujuh ekor sapi untuk PMI Dea Malela.

“Sudah banyak bantuan kerjasama yang sangat signifikan, termasuk Ritel Wakaf yang merupakan jawaban dari permasalahan umat. Umat Islam harus memiliki sendiri. Banyak uji coba. Kami menyambut baik Ritel Wakaf dari global wakaf dari Global Wakaf - ACT yang ternyata sudah memiliki ratusan ritel di Indonesia, termasuk NTB,” ujar Din.

ACT Santuni Keluarga Almarhum Alfin Lestaluhu

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved