Ada 28.383 Keluarga Miskin di Kota Cirebon, DPRD Akui Tak Ada Program Khusus

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Sebanyak 28.383 Kepala Keluarga (KK) di Kota Cirebon masuk dalam kategori miskin.

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, dr Tresnawaty, mengakui pada 2020 belum ada program khusus pengentasan kemiskinan.

Menurut dia, pada 2020 ada program-program yang baru yang dilakukan meski tidak ada program khusus pengentasan kemiskinan.

"Di antaranya, program shelter atau rumah untuk membina orang yang terjaring razia Satpol PP Kota Cirebon," ujar Tresnawaty saat ditemui di DPRD Kota Cirebon, Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (1/11/2019).

Ia mengatakan, tahun depan Pemkot Cirebom melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon fokus pada pembonaan, pendidikan, dan pelatihan.

• DSPPPA Catat Angka Kemiskinan di Kota Cirebon Masih Tinggi

• Disnakertrans Kota Cirebon Prediksi Kenaikan UMK 2020 Capai 8 Persen

Terutama terhadap orang-orang yang terkena razia Satpol PP agar saat dipulangkan ke tempat asalnya bisa bekerja dan tidak lagi turun ke jalan.

Pasalnya, di Kota Cirebon belum ada rumah pembinaan bagi orang yang terjaring razia di jalanan yang digelar Satpol PP.

"Kami akan mengawal program-program di DSPPPA Kota Cirebon sehingga bisa tepat sasaran kepada masyarakat," kata Tresnawati.

Sementara jumlah warga miskin di Kota Cirebon itu tersebar hampir merata di lima kecamatan yang ada.

Di antaranya, Kecamatan Pekalipan 3317 KK, Kecamatan Lemahwungkuk 6583 KK, Kecamatan Kejaksan 3624 KK, Kecamatan Kesambi 5499 KK, dan Kecamatan Harjamukti 9370 KK.