Muncikari Finalis Putri Pariwisata PA Ditangkap Polda Jatim, Diduga Ada Keterkaitan Muncikari VA

Polda Jatim berhasil meringkus muncikari prostitusi online yang melibatkan finalis Putri Pariwisata 2016, PA.

Editor: Theofilus Richard
Polda Jatim
Muncikari kasus prostitusi eks finalis Putri Pariwisata, Soni Dewangga (31) dikeler ke Lobby Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Rabu (30/10/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, SURABAYAPolda Jatim berhasil meringkus muncikari prostitusi online yang melibatkan finalis Putri Pariwisata 2016, PA.

Ia digiring anggota Polda Jatim ke Mapolda pada Rabu dini hari (30/10/2019).

Pria bernama lengkap Soni Dewangga itu ditangkap di Jakarta pada Selasa (29/10/2019) malam.

Saat ini Soni masih diperiksa penyidik.

Viral, Ibu Ini Ngamuk Rambut Anak Diptong Pendek Tanpa Izin oleh Pengasuh, Lanjut Perang di Chat

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, mengungkapkan kasus ini juga melibatkan beberapa wanita yang kasusnya sempat diungkap Polda Jatim dahulu.

Kini para wanita penghibur itu masuk dalam daftar wanita yang dijajakan Soni.

“Ternyata sebagian orang-orang itu pindah ke kelompok ini. Ada nama dan tarifnya yang sama,” kata Luki.

“Mereka ada orang-orang yang dulu dibina muncikari artis VA,” tambahnya.

Luki mengatakan kini penyidik masih mendalami bukti konten pornografi yang sengaja disebar oleh pelaku maupun korban.

“Kami masih kembangkan proses ITE-nya,” terangnya. (Surya.co.id/Luhur Pambudi)

Sekali Menghubungkan PA dan Pelanggan, Sang Muncikari dapat Komisi Puluhan Juta

Mekanisme muncikari

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela mengatakan, mucikari memiliki mekanisme khusus melalui jaringan online yang terstruktur dalam menjajakan kemolekan tubuh PA.

"Melalui jaringan online, jadi ditelpon ditawarkan ada sistem atau managemen sendiri yang dibuat mucikari ini," jelasnya.

Kendati begitu Leo masih enggan menyebut sosok mucikari ataupun PA sebagai wanita yang dijajakan kemolekkan tubuhnya, termasuk rekam jejak praktik prostitusi yang dijalankan JL selama ini.

"Itu masih kami dalami, karena untuk jaringan prostitusi ini nyatanya memang sudah ada, dan terulang kembali," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved