Kakak Bunuh Adik yang Mengamuk Karena Mau Makan Tapi Tak Ada Lauk
Peristiwa tersebut bermula dari amukan sang adik, Andika yang emosi karena ibunya menghidangkan lauk tidak sesuai selera.
Andika lantas membawa sebilah pisau dan bersiap menikam ibunya.
Namun, niatnya terlebih dahulu diketahui oleh sang kakak, Redi.
Redi yang melihat ibunya dalam bahaya lantas balik menyerang adiknya.

Menurut Hilmiah, Redi secara refleks menikamkan alat pemanen sawit ke adiknya yang sudah terlihat sangat emosi.
Akibatnya, konflik keluarga tersebut berujung pada tewasnya Andika di tangan kakaknya sendiri.
Kasus ini lantas dilaporkan kepada pihak berwajib.
Pihak kepolisian Polsek Teluk Gelam yang mendapat laporan, langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP.
Redi pun ditangkap tanpa perlawanan beserta barang bukti, yakni alat memanen sawit.
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kapolsek Teluk Gelam IPTU Zulkarnain didampingi Paurbinops Bag Ops Polres OKI Iptu Bambang Pancawala, Senin (28/10/2019) mengatakan, pelaku telah diamankan dan saat ini sudah ada di Polres OKI.
Ia pun turut membenarkan jika korban mengamuk lantaran tak suka lauk yang dihidangkan hingga menyerang orang-orang sekelilingnya.
"Motifnya gara-gara tidak ada lauk, korban ngamuk nendang panci nasi dan memukul keponakan korban tapi dilerai ibunya.
Waktu itu korban duduk di teras, pelaku keluar dari kamar langsung mengejar korban hingga terjadi pembunuhan di depan rumah," kata dia.
Meski Redi kini ditangkap pihak berwajib, namun ibunya Hilimiah (53) meminta pihak kepolisian tidak menahan anaknya.
Hal tersebut lantaran aksi Redi menikam adiknya bukanlah peristiwa yang disengaja maupun direncanakan.
Terlebih lagi, Redi merupakan tulang punggung keluarganya saat ini.