Buntut Kericuhan Usai Laga Kontra PSS, Persebaya Terancam Sanksi Berat, Manajemen Upayakan Ini
Akibat kericuhan usai pertandingan Liga 1 2019 saat menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (29/10/2019), Persebaya Surabaya terancam
Memang, Persebaya berada dalam performa yang buruk belakangan ini. Bajul Ijo tidak pernah menang dalam enam laga terakhir, termasuk lawan PSS.
Hasil buruk ini ditengarai menjadi salah satu biang kemarahan suporter
• Tak Puas Persebaya Surabaya Kalah di Kandang dari PSS, Suporter Ngamuk Hingga Api Berkobar Stadion
Api berkobar di stadion
Tak hanya hasil dari ini, perlakuan oknum Bonek sepertinya juga buntuk dari kekalahan Persebaya di enam pertandingan berturut-turut.
Berdasar laporan dari reporter SURYA.co.id di lapangan, berikut ini kronologi kericuhan yang terjadi di Gelora Bung Tomo (GBT) usai pertandingan Persebaya vs PSS Sleman.
Dari beberapa pantauan, kericuhan yang dilakukan oleh oknum suporter ini menyebabkan banyak fasilitas di stadion GBT mengalami kerusakan.
Sebelum terjadi kericuhan, para suporter memang beberapa kali melakukan aksi protes kepada klub yang tertinggal 1-3 sejak babak pertama.
Protes itu antara lain menyalakan flare dan petasan, hingga aksi mengosongkan tribun atas penampilan Persebaya yang tidak kunjung mendapat kemenangan.
Selain itu, dari video yang beredar di grup-grup WhatsApp, terdapat sejumlah api yang membakar sejumlah papan sponsor di samping lapangan.

• Bonek Mengamuk Setelah Persebaya Dipermalukan PSS Sleman, Api Berkobar di Sudut Stadion
Kritikan Bonek untuk Persebaya
Lagi-lagi Persebaya Surabaya harus tertinggal lebih dulu dari tim tamunya, PSS Sleman saat bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (29/10/2019).
PSS Sleman membuka keunggulan dari gol Jepri Kurniawan saat laga baru memasuki menit ke-16.
Gol ini sekaligus merubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan tim tamu.
Tidak lama setelah itu, Bonek yang menempati tribun sisi selatan Stadion GBT membentangkan spanduk berukuran besar dengan tulisan bernada kritik kepada Persebaya.
"Entah Apa Yang Merasukimu Persebaya" tulisan pada spanduk tersebut setelah gawang Miswar Saputra kebobolan.