Sales Marketing Banting Setir Jadi Pengrajin Kayu, Lebih Enak Bisnis Dibanding Jadi Buruh
Di tangan Imam Santoso (29), warga Blok Jakatawa, Desa Pasindangan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Di tangan Imam Santoso (29), warga Blok Jakatawa, Desa Pasindangan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, potongan kayu pohon sisa mampu disulap menjadi kerajinan tangan nilai ekonomi tinggi.
Sebelum menjadi seorang pengrajin, Imam, merupakan seorang pekerja bagian sales marketing di perusahaan kendaraan bermotor selama enam tahun atau sampai 2014.
Selama enam tahun bekerja sebagai sales marketing, ia mengaku hidup dalam tekanan karena terjebak rutinitas yang mengharuskan berangkat pagi dan kembali pulang pada sore hari.
Belum lagi, enam tahun menjadi pekerja pun, ia mengaku tidak bisa menghabiskan waktu bersama keluarga serta teman-temannya dan hanya bisa dilakukan hanya setiap waktu akhir pekan.
• Edson Tavares Harap Tuah Laga Tandang Persija Jakarta Berlanjut di Markas Persib Bandung
Pada pertengahan 2014, Imam memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan tersebut dan mencoba mencari peruntungan lain, yakni menjadi seorang pengrajin yang memanfaatkan limbah kayu.
"Saya pikir saya harus keluar, tidak nyaman kerja di perusahaan orang," kata Imam saat ditemui di Pameran Kreasi Anak Bangsa di GOR Ranggajati, Kabupaten Cirebon, Senin (28/10/2019).
Memiliki kecintaan terhadap seni dan hidup di lingkungan pengrajin, Imam berpikir bahwa potongan kayu yang tidak memiliki harga, bisa memiliki nilai ekonomi tinggi.
Bermodalkan alat sederhana berupa bor serta alat pahat, potongan limbah kayu, dibentuk menjadi beberapa kerajinan tangan, mulai dari pipa rokok, cincin karakter, gelang, patung, hingga lukisan realis.
• Ketahui Makna dan Perubahan Teks Asli Sumpah Pemuda, Ternyata Alami Perubahan pada Bagian Ini
Imam mengatakan, kalau keputusannya tersebut adalah yang terbaik, karena membebaskannya dari deadline atau target pekerjaan setiap harinya.
"Dengan cinta seni, saya yakin, potongan kayu bisa seperti emas atau berlian," katanya.
Setiap harinya, Imam mengaku selalu memproduksi kerajinan berbagai jenis dan yang sedang dibuat olehnya adalah lukisan realis gambar tokoh islam Cirebon, yakni Syarif Hidayatullah.
Ia mengatakan, setiap kerajinan tangannya tersebut, dibanderol dengan harga bervariatif, mulai dari 25 ribu hingga Rp 10 juta.
"Setiap bulannya bisa dapat penghasilan lebih dari lima juta rupiah, jelas menguntungkan daripada bekerja jadi sales," katanya.
• Mantan Striker Persib Bandung Juan Belencoso Masih Produktif Cetak Gol di Liga Spanyol