Kerajinan Kayu Karya Orang Cirebon Ini Disukai Warga dari Luar Kota
Keunikan kerajinan tangan dari bahan kayu buatan Imam Santoso (29), warga Blok Jakatawa, Desa Pasindangan
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Keunikan kerajinan tangan dari bahan kayu buatan Imam Santoso (29), warga Blok Jakatawa, Desa Pasindangan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, "dinikmati" oleh pencinta seni di sejumlah kota di Indonesia.
Kerajinan tersebut diminati oleh distributor dari sejumlah daerah, mulai dari Bandung, Jakarta, Medan, Malang, Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, hingga Bali.
Imam mengatakan, sebagian besar para pencinta seni kerajinan dari kayu tersebut memesan secara online dan sebagian kecilnya langsung mendatangi bengkel produksi di Kecamatan Gunungjati.
Ia menambahkan, ada sebuah kebanggaan besar saat produk buatannya tersebut dapat dikenal masyarakat di luar Kabupaten Cirebon, meskipun hanya terbuat dari bahan sederhana.
"Sebagai bukti juga, bahwa dari Cirebon bukan hanya saja batik, tetapi ada juga ukiran ini," katanya.
Sebelum menjadi seorang pengrajin, Imam, merupakan seorang pekerja bagian sales marketing di perusahaan kendaraan bermotor selama enam tahun sampai 2014.
• BREAKING NEWS, SMAN 10 Bandung Diserang Sekelompok Remaja Bermotor, Pintu Gerbang Jebol
Selama enam tahun bekerja sebagai sales marketing, ia mengaku hidup dalam tekanan karena terjebak rutinitas yang mengharuskan berangkat pagi dan kembali pulang pada sore hari.
Belum lagi, enam tahun menjadi pekerja pun, ia mengaku tidak bisa menghabiskan waktu bersama keluarga serta teman-temannya dan hanya bisa dilakukan hanya setiap waktu akhir pekan.
Pada pertengahan 2014, Imam memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan tersebut dan mencoba mencari peruntungan lain, yakni menjadi seorang pengrajin yang memanfaatkan limbah kayu.
Memiliki kecintaan terhadap seni dan hidup di lingkungan pengrajin, Imam berpikir bahwa potongan kayu yang tidak memiliki harga, bisa memiliki nilai ekonomis tinggi.
Bermodalkan alat sederhana berupa bor serta alat pahat, potongan limbah kayu, dibentuk menjadi beberapa kerajinan tangan, mulai dari pipa rokok, cincin karakter, gelang, patung, hingga lukisan realis.
Imam mengatakan, kalau keputusannya tersebut adalah yang terbaik, karena membebaskannya dari deadline atau target pekerjaan setiap harinya.
• Ditemukan oleh Polisi atas Bisikan Biksu, Batu Bata Bekas Bangunan Candi Hindu-Budha di Indramayu
"Dengan cinta seni, saya yakin, potongan kayu bisa seperti emas atau berlian," katanya.
Setiap harinya, Imam mengaku selalu memproduksi kerajinan berbagai jenis dan yang sedang dibuat olehnya adalah lukisan realis gambar tokoh islam Cirebon, yakni Syarif Hidayatullah.
Ia mengatakan, setiap kerajinan tangannya tersebut, dibanderol dengan harga bervariatif, mulai dari 25 ribu hingga Rp 10 juta.