Hari Sumpah Pemuda
Teks Sumpah Pemuda Ternyata Alami Perubahan? Ketahui Makna dan Teks Asli Sumpah Pemuda
Tak terasa peringatan Hari Sumpah Pemuda sudah memasuki 91 tahun, ketahui makna dan teks asli dan perubahannya.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: taufik ismail
Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

• Kumpulan Ucapan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Cocok Dipasang Jadi Status di Facebook atau WhatsApp
Demikian simak teks asli Sumpah Pemuda berikut ini.
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Perubahan bahasa yang dimaksud adalah tampak pada penggunaan ejaan.
Sejak dicetuskan oleh Mohammad Yamin, teks asli Sumpah Pemuda menggunakan ejaan van Ophuijsen.
Ejaan van Ophuijsen inilah merupakan ejaan bahasa Melayu yang tak lain dikenal sekarang sebagai huruf latin.
Penggunaan bahasa Melayu yang dicetuskan Mohammad Yamin tak diperdebatkan.
Hampir setiap utusan dalam Kongres Pemuda II menyetujui penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu bangsa.
Dari sinilah kemudian bahasa Melayu menjadi cikal bakal bahasa nasional, bahasa Indonesia.
Setiap utusan menghindari isu-isu perdebatan perbedaan ras, suku dan agama.
Sebagaimana yang mereka maknai sebagai cita-cita untuk bersatu dan menghilangkan sekat.
• Ini Tokoh Penting Sumpah Pemuda, Jejaknya Bersejarah, Pengacara Terkenal pada Masanya
Makna Sumpah Pemuda
Mengingat akan hal itu maka Anda juga perlu mengetahui makna Sumpah Pemuda.