Pelaku Pembunuhan yang Mayatnya Dicor di TPU Teriak-teriak di Malam usai Membunuh, Ini Kata Warga

Dalam pengakuannya Mgs Yudi bersama 2 orang lainnya sempat membius korban dengan obat yang dicampur air mineral.

Editor: Ravianto
facebook/apriyanita
Apriyanita, aparatur sipil negara (ASN) Kementerian PU Balai Besar Palembang yang dilaporkan hilang sejak 16 hari lalu, ditemukan tewas dengan kondisi tubuh dicor, Jumat (25/10/2019). 

Merasa tak tenang karena ditagih utang, tersangka lantas menghubungi pamannya, Novi atau biasa disapa tersangka dengan panggilan Acik.

Dari situlah tersangka mendapat saran untuk menghabisi nyawa korban.

Berdasarkan pengakuannya pula, uang Rp.15 juta yang rencananya akan membayar utang, justru digunakan tersangka untuk membayar jasa orang-orang yang membantunya membunuh korban.

"Acik ngajak Ilyas. Jadi ada 3 orang yang membunuh korban," ucapnya.

Dikatakan tersangka, tidak ada kepercayaan khusus yang selama ini diberikan korban terhadapnya.

Namun menurutnya, korban bersedia diajak bekerja sama dalam bisnis karena mereka sempat bekerja di satu kantor yang sama yakni di satua kerja (Satker) wilayah III PU sejak tahun 2014.

"Waktu satu kantor itu, meja kerja kami bersebelahan. Kemudian saya pindah di wilayah I dan korban tetap di tempat yang lama," ujarnya.

Polisi sempat kesulitan temukan lokasi Apriyanita, PNS Kementerian PU yang dibunuh dan dicor.

Apriyanita dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 16 hari.

Apriyanita yang bekerja di Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor semen, Jumat (25/10/2019).

Polisi sebelumnya telah tiga hari melakukan penggalian di beberapa lokasi untuk mencari korban.

Setelah lima kali menggali di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, petugas akhirnya menemukan korban dengan kondisi mengenaskan.

"Kondisi korban mansih mengenakan baju. Kaki korban juga terikat tali,"ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi.

Ilyas Ngaku Tak Tenang

Ilyas mencekik korban Apriyanti mengaku tak tenang pasca melakukan pembunuhan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved