Gara-gara Ditagih Utang Jual Beli Mobil, Yudi Bunuh PNS di Palembang dan Mayatnya Dicor

Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian PU, Aprianita (50), ditemukan tewas dan jenazahnya dicor oleh pembunuhnya di kawasan TPU Kandang Kawat

Editor: Theofilus Richard
ist
Proses evakuasi mayat diduga Apriyanita di TPU Kandang Kawat Palembang. Apriyanita adalah PNS Kementeria PU yang hilang sejak 9 Oktober lalu. 

TRIBUNJABAR.ID, PALEMBANG - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian PU, Aprianita (50), ditemukan tewas dan jenazahnya dicor oleh pembunuhnya di kawasan TPU Kandang Kawat Palembang.

Dilaporkan, Aprianita dibunuh oleh dua orang, yaitu Yudi Tama Rianto (50) dan Ilyas.

Pembunuhan ini direncanakan oleh Yudi, yang juga bekerja di Kementerian PU sebagai pegawai honorer, yang tak tahan ditagih utang terus.

Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan menangkap kedua pelaku pada Jumat (25/10/2019).

Yudi mengaku telah mengenal Aprianita sejak 2014 lalu setelah keduanya bertugas di tempat yang sama.

Karena pertemanan cukup lama, Yudi sempat menjalin bisnis dengan korban untuk melakukan jual beli mobil.

Tepat pada 26 Agustus 2019, Yudi menawarkan kepada Aprianita untuk membeli mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016 di Jakarta.

Percakapan Terakhir Keluarga dengan Apriyanita, PNS yang Dibunuh dan Mayatnya Dicor di Kuburan

Yudi lalu meminta kepada Aprianita untuk menyiapkan uang sebesar Rp 145 Juta. Selanjutnya uang itu ditranfser korban ke rekening pelaku.

"Saya Janjikan mobil itu, tapi ternyata mobil tersebut tidak ada lagi. Dia minta uangnya dikembalikan," kata Yudi saat diperiksa penyidik.

Dari total Rp145 Juta, Yudi mengaku telah mengembalikan uang korban sebesar Rp 50 juta.

Namun, pada 9 Oktober 2019, Aprianita kembali menemuinya untuk meminta uang pembelian mobil tersebut sebesar Rp 35 juta.

"Saya waktu itu tidak ada uang. Bingung mau bayarnya pakai apa. Lalu paman saya bernama Aci menyarankan agar korban dibunuh saja. Akhirnya saya merencanakan membunuhnya," ujar dia.

Pelaku Aci lalu meminta kepada Yudi menyiapkan uang sebesar Rp 15 juta.

Uang tersebut digunakan untuk menyewa dua orang untuk membantu membunuh korban.

Setelah korban tewas, Yudi membawa jenazah Aprianita ke kawasan TPU kandang Kawat Palembang, tempat korban dikubur lalu dicor.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved