Menteri Jokowi Maruf Amin

Duet dengan Mantan 'Musuh Bebuyutan' di Kemenhan, Ini Komentar Prabowo Soal Sosok Wahyu Trenggono

Prabowo Subianto diduetkan dengan orang kepercayaan Jokowi, Wahyu Sakti Trenggono, mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin.

Editor: Kisdiantoro
Instagram/prabowo
Postingan Prabowo jadi menteri Jokowi banjir komentar dan jadi sorotan 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Dunia politik Indonesia sangat cair. Dulu musuh bebuyutan, besok bisa saja jadi teman, bahkan bekerja dalam satu kantor.

Ini pula yang terjadi di Kementerian Pertahanan Indonesia.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah 'musuh berbuyutan' dua kali dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Namun setelah Pilpres 2019 beres, keduanya sepakat untuk bergotong royong membangun Indonesia.

Profil Wahyu Sakti Trenggono, Wakil Menteri Pertahanan yang akan Dampingi Menhan Prabowo Subianto

Prabowo Subianto pun masuk di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf Amin.

Hal mengejutkan lainnya datang menyusul. Apa? Wakil Menteri Pertahanan ternyata juga orang yang sebelumnya berseberangan.

Prabowo Subianto diduetkan dengan orang kepercayaan Jokowi, Wahyu Sakti Trenggono, mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin.

Lalu apa komentar Prabowo Subianto yang diduetkan dengan Wahyu Sakti Trenggono?

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto menjawab singkat ditanya Wahyu Sakti Trenggono (WST) akan mendampinginya di Kementrian Pertahanan.

Berikut Daftar Nama Menteri dan Wakil Menteri Jokowi dan Maruf Amin di Kabinet Indonesia Maju

Wahyu Trenggono dipercaya Jokowi sebagai Wakil Menhan.

Wahyu adalah mantan bendahara TKN Jokowi-Amin pada Pilpres 2019 lalu.

"Bagus, bagus. Reputasinya bagus, ya," kata Prabowo Jumat (25/10/2019).

Di Istana Negara, sebelum pelantikan Wahyu Sakti Trenggono mengaku siap mendampingi Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto. "Saya siap untuk bekerja," ujarnya.

Wahyu Sakti Trenggono merupakan seorang pengusaha sukses.

Ia dikenal sebagai pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama. Perusahaan yang telah berdiri sejak 2007 ini bergerak di bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.

Sosok Wakyu Sakti Trenggono

Mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Wahyu Sakti Trenggono diminta Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri Pertahanan (Menhan).

Mas Tris, demikian dia disapa, akan mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan.

Wahyu Sakti Trenggono di Istana Kepresidenan, Jumat (25/10/2019) mengatakan dirinya diminta jadi wakil Menhan.

"Saya diberi penugasan oleh Presiden membantu Kementerian Pertahanan dalam rangka sektor industri pertahanan bisa mulai kita kembangkan," ujar Trenggono. 

Siapa Wahyu Sakti Trenggono? 

Dilansir dari Kontan.co.id, Wahyu ternyata bukan sembarangan.

Bisnisnya menggurita dan dimulai dari nol.

Wahyu adalah pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama.

Profil Didit Hediprasetyo, Putra Menhan Prabowo Ini Bukan Orang Sembarangan, Kariernya Mendunia

Lelaki jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Bina Nusantara (Binus) ini mendirikan TRG Investama pada tahun 2007.

Saat ini, perusahaan ini memiliki gurita bisnis dalam bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.

Namun, jauh sebelum itu, lelaki kelahiran Semarang ini telah merintis bisnis dengan bendera PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan membangun PT Tower Bersama Infrastruktur.

Perusahaan yang disebut terakhir saat ini dikenal sebagai penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 14.000 menara.

Tetapi, siapa sangka jika lelaki yang akrab disapa 'Mas Treng' ini menyebut jika tak pernah bermimpi menjadi taipan dalam bisnis telekomunikasi.

Saat berbincang dengan KONTAN pada Kamis (8/9/2016), ia menyebut sejak kecil hanya ingin bekerja dengan baik di sebuah perusahaan dan merintis karier menjadi profesional sukses dan bermanfaat bagi banyak orang.

Cita-cita yang dinilai sangat sederhana mengingat Trenggono bukanlah lahir dari keluarga yang mapan secara ekonomi.

Ia menuturkan sejak kecil terbiasa hidup prihatin. Pria berkumis ini mengisahkan bahwa ketika harus kuliah di ITB dan jauh dari kampung halamannya di Semarang keprihatinan menjadi hal yang dekat dengannya.

Bahkan, untuk membayar uang kuliah saja, keluarganya harus menjual tujuh ekor kambing.

“Saya dulu bayar kuliah Rp 22.000 harus jual tujuh ekor kambing dan dikirim sama nenek saya Rp 35.000,” kenangnya.

Meski hidup sederhana, tapi hasrat Trenggono untuk maju cukup besar.

Tak heran ketika ada perusahaan besar sekaliber PT Astra International Tbk datang ke ITB untuk mencari karyawan potensial, ia pun langsung mendaftar.

Nasib baik pun menghampiri pria yang hobi minum kopi tersebut. Trenggono diterima dalam program Astra Basic Training atau saat ini lazim disebut management trainee.

"Saya disekolahkan selama enam bulan sebelum dilepas ke unit bisnis Astra dan saya kebagian dalam bisnis informasi teknologi (IT)," ungkapnya.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto salam komando dengan Ryamizard Ryacudu saat acara serah terima jabatan di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto salam komando dengan Ryamizard Ryacudu saat acara serah terima jabatan di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. (Tribunnews/Jeprima)

Trenggono resmi bergabung dengan Astra di tahun 1988 dengan status sebagai mahasiswa semester akhir ITB alias belum mendekap gelar sarjana ketika itu. Menginjakkan kaki di Astra tampaknya memang menjadi langkah awal yang baik bagi Trenggono.

Banyak hal yang dipelajarinya selama di Astra mulai dari membangun infrastruktur IT, sampai pada membangun budaya perusahaan hingga mengembangkan pabrik.

Namun, kesan yang paling bernilai selama berkarier di Astra adalah karena Trenggono banyak berelasi dengan lembaga konsultan dunia, seperti Boston Consulting Group (BCG) untuk pembenahan perusahaan di lingkungan Astra.

“Di situ sebenarnya banyak sekali belajar tentang perubahan manajemen,” ujarnya.

Selama 11 tahun Trenggono berkarier di Astra dan berhasil memperdalam ilmu dan pengetahuannya tentang IT dan manajemen.

Ia pun akhirnya memutuskan untuk mundur dari Astra dengan jabatan akhir Senior General Manager atau setingkat direktur di anak usaha Astra.

Ada hal yang menarik dari mundurnya Trenggono dari Astra, para petinggi Astra yang mengetahui Trenggono akan bangun bisnis baru mengatakan jika bisnis ini gagal, maka ia diperbolehkan untuk kembali ke Astra.

Mundurnya Trenggono dari Astra lantaran ia kepincut untuk membangun bisnis sendiri dan pilihan jatuh pada bisnis penyedia infrastruktur telekomunikasi yakni menara yang ketika itu belum berkembang.

Inilah Postingan Terbaru Prabowo yang Jadi Sorotan, Ada Foto Jokowi, Sandiaga Sampai Ikut Komentar

Trenggono sendiri sebelumnya pernah merintis bisnis dibidang kayu tahun 1995, namun gagal lantaran Indonesia dihantam krisis tahun 1998 sehingga usahanya gulung tikar.

Namun, momentum krisis ekonomi dan reformasi pemerintahan justru dianggap peluang oleh Trenggono.

Ia melihat tahun 1998 banyak korporasi miliik konglomerat yang hancur, sedangkan disisi lain, ia melihat ada potensi yang bisa dikembangkan dan belum banyak dipikirkan orang banyak.

Trenggono melihat di awal tahun 2000-an, Indonesia sedang memasuki era teknologi mobile telekomunikasi dengan munculnya sejumlah operator seluler dan pengguna ponsel yang terus tumbuh.

Ia berkesimpulan bahwa pasti kebutuhan telekomunikasi mobile akan makin besar dimasa mendatang sehingga perlu ditangkap peluang membangun infrastrukturnya yaitu menara.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Wahyu Sakti Trenggono, Wakil Menteri yang Akan Dampingi Menhan Prabowo Subianto, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/10/25/mengenal-wahyu-sakti-trenggono-wakil-menteri-yang-akan-dampingi-menhan-prabowo-subianto?

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved