Menteri Jokowi Maruf Amin
Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Pengamat Blak-blakan Sebut Itu Transaksi Politik, Bukan Sikap Negarawan
Masuknya Prabowo Subianto ke Kabinet Indonesia Maju Jokowi - Maruf Amin tentu saja jadi perbincangan.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Hilda Rubiah
Prabowo Jadi menteri Jokowi, pengamat blak-blakan sebut Itu transaksi politik, bukan sikap negarawan
TRIBUNJABAR.ID - Masuknya Prabowo Subianto ke Kabinet Indonesia Maju Jokowi - Maruf Amin tentu saja jadi perbincangan.
Ketua Umum Gerindra yang pernah jadi Capres 2019 itu didapuk jadi Menteri Pertahanan.
Akhirnya, tak sedikit yang menyebut sosok Jokowi dan Prabowo sebagai negarawan.
Pasalnya, Jokowi mau mengajak rivalnya di Pilpres 2019 masuk ke dalam kabinetnya.
Sebaliknya, Prabowo juga mau masuk ke Kabinet Indonesia Maju.
Kendati demikian, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya tak sependapat dengan istilah negarawan tersebut.
Ia mengatakan, Jokowi yang memberikan jabatan kepada lawan politiknya, dan Prabowo yang mengalah menjadi menteri, bukanlah sebuah sikap kenegarawanan.
Yunarto kemudian mengingatkan kembali momen Pilpres 2019 di mana hasil quick count kala itu disikapi berbeda oleh dua kubu.
• Prabowo Dapat Doa Khusus dari Pimpinan PKS, Balas dengan Kalimat Menyentuh Hati, Bahas Pertemanan
"Kalau bicara negarawan adalah orang yang ketika kalah walaupun menyakitkan melihat quick count sebagai hasil ilmiah, dia akui, dia ucapkan selamat, tanpa menimbulkan pertentangan," ujarnya, dikutip TribunJabar.id dari tayangan di kanal YouTube Mata Najwa, Kamis (24/10/2019).
Lebih lanjut, Yunarto juga mencontohkan sikap kenegarawanan dalam sebuah Pilkada.
Ia mengatakan, saat salah satu kandidat kalah dalam Pilkada, kandidat itu bisa disebut negarawan jika menolah tawaran dari pihak tak bertanggung jawab yang menunggangi momen tersebut.
"Ketika kemudian dia maju dalam sebuah Pilkada, dan dia tahu ada ormas dan pihak yang menunggangi dengan cara memecah belah termasuk SARA, dia akan menolak, itu negarawan," ujarnya.

Yunarto menekankan, saat ada orang mendapatkan jabatan, dan kemudian menerimanya, itu disebut sebagai transaksi politik.
Jadi, lanjutnya, momen saat Prabowo jadi menteri Jokowi adalah peristiwa politik biasa.
Peristiwa politik itu tak bisa menjelaskan bahwa Jokowi atau Prabowo terbukti seorang negarawan.
Yunarto mengatakan, yang bisa dilakukan untuk menunjukkan kenegarawanan mereka berdua adalah ketika posisi keduanya tak berubah.
Jokowi harus menunjukkan dirinya atasan dari Prabowo.
• Edhy Prabowo Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Serikat Nelayan Tradisional Harapkan 3 Poin Ini
Memang, lanjutnya, hal tersebut adalah hal yang tak mudah.
Pasalnya, pertarungan Pilpres 2019 adalah pertarungan kandidat yang visi misinya berbeda.
"Itu tidak mudah menerjemahkan ketika Jokowi mengatakan, tidak boleh ada menteri yang visi misinya berbeda. Prabowo harus menujukkan dia loyal sebagai bawahan. Kalau itu dilakukan, kita bisa bicara, mereka telah naik dari sekadar transaksi politik," ujar Yunarto Wijaya.
Inilah nama-nama menteri di Kabinet Indonesia Maju Jokowi:
1. Mahfud MD - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
2. Airlangga Hartato - Menteri Koordinator Perekonomian
3. Muhadjir Effendy - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4. Luhut Binsar - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi
5. Prabowo Subianto - Menteri Pertahanan
6. Pratikno - Menteri Sekretaris Negara
7. Tito Karnavian - Menteri Dalam Negeri
• Tak Jadi Menteri, AHY Akhirnya Buka Suara, Beri Pesan Begini untuk Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju
8. Retno LP Marsudi - Menteri Luar Negeri
9. Jenderal (purn) Fachrul Razi - Menteri Agama
10. Yasonna H Laoly - Menteri Hukum dan HAM
11. Sri Mulyani - Menteri Keuangan
12. Nadiem Makarim - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
13. dr Terawan - Menteri Kesehatan
14. Juliari P Batubara - Menteri Sosial

15. Ida Fauziah - Menteri Tenaga Kerja
16. Agus Gumiwang K - Menteri Perindustrian
17. Agus Suparmanto - Menteri Perdagangan
18. Arifin Tasrif - Menteri ESDM
19. Basuki Hadimuljono - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
20. Budi Karya Sumadi - Menteri Perhubungan
21. Jhonny G Plate - Menteri Komunikasi dan Informatika
22. Syahrul Yasin Limpo - Menteri Pertanian
23. Siti Nurbaya Bakar - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
24. Edhy Prabowo - Menteri Kelautan dan Perikanan
• Sosok yang Dampingi Prabowo Saat Dilantik Jadi Menteri Jokowi, Bukan Istri, Ini Profilnya
25. Abdul Halim Iskandar - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
26. Sofyan Djalil - Menteri Agraria dan Tata Ruang
27. Suharso Monoarfa - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas)
28. Tjahjo Kumolo - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
29. Erick Thohir - Menteri BUMN
30. Teten Masduki - Menteri Koperasi dan UKM
31. Wishnutama - Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif
32. I Gusti Ayu Bintang Darmavati - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
32. Bambang Brojonegoro - Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi
33. Zainudin Amali - Menteri Pemuda dan Olahraga
34. Moeldoko- Kepala Staf Kepresidenan Indonesia
35. Pramono Anung - Sekretaris Kabinet
36. Bahlil Dahalia - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
37. ST Burhanuddin - Jaksa Agung