Persib Bandung
Analisis Sutiono Lamso, Persib Bandung Kurang Greget, Cari Aman Saja Lawan Bhayangkara FC
Mungkin karena tidak ada striker murni, jadi ketajaman Persib Bandung di lini depan lawan Bhayangkara FC menjadi kurang.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Analisis Persib Bandung kontra Bhayangkara FC
Sutiono Lamso, mantan Pemain Persib
TRIBUNJABAR.ID- Secara umum, kalau saya melihat, pertandingan Persib Bandung lawan Bhayangkara FC cukup imbang.
Kali ini, saya melihat Persib Bandung memang kurang gereget mainnya. Mungkin karena tidak ada striker murni, jadi ketajaman Persib Bandung di lini depan lawan Bhayangkara FC menjadi kurang.
Harusnya 'kan' ada Ezechiel N Douassel. Di pertandingan Persib Bandung lawan Bhayangkara FC, Kevin van Kippersluis (seharusnya) lebih fokus di depan.
Faktanya, Kevin van Kippersluis itu bermainnya lebih melebar, jadi saya bingung siapa ini yang di depan. Tidak jelas, apakah Esteban Vizcarra atau Febri Hariyadi, yang tadi juga masuk.
Karena tidak jelas, jadi Persib Bandung tidak ada peluang yang membahayakan.
Di tengah juga gelandangnya lebih bertahan. Mungkin karena ini main tandang jadi Persib Bandung ingin mengamankan poin. Kalau tandang mendapat hasil imbang juga sudah cukup, karena biasanya bermain tandang suka lebih berat.
• Liverpool Pesta Gol, Barcelona dan Chelsea Menang Tipis, Ini Hasil Lengkap Liga Champions
• Pelatih Persib Bandung Akui Kerepotan Lawan Bhayangkara FC, Paul Munster Tidak Senang
Makanya, Persib Bandung fokus ke bertahan dan bermian lebih aman. Penyerangannya tadi kurang. Kevin van Kippersluis dan Esteban Vizcarra yang main di depan juga tidak ada yang mengisi posisi sebagai stiker murni.
Untuk Kevin van Kippersluis, saya dulu pernah bilang kalau dia itu hanya sebagai pengumpan. Dia itu bukan striker murni. Naluri gol sama speed-nya kurang.
Dia juga jarang melakukan duel dengan pemain belakang lawan. Itu yang membuat Persib Bandung sulit menerobos di depan.
Babak kedua malah lebih ditekan karena dengan ditariknya Kevin van Kippersluis jadi lebih sulit untuk melakukan penyerangan. Erwin Ramdani yang masuk menambah daya gedor Persib, sayang tidak dimbangi dengan pemain lain.
Sebenarnya, kalau Kevin van Kippersluis mencari kemenangan harusnya tidak memasang gelandang bertahan semua.
• Strategi Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Buntu, Dua Winger Andalannya Tak Berkutik
Tadi itu tiga gelandangnya semua bertahan, makanya tidak ada serangan. Hanya beberapa peluang hasil pergerakan individu Esteban Vizcarra dan Febri Haryadi.
Seharusnya, minimal ada satu pemain yang menjadi target man di depan, bisa fokus menyerang, kalau tadikan Febri, Vizcarra dan Kevin hanya menunggu.
Padahal, pemain lawan biasanya saja. Hanya beberapa yang berbahaya, di belakang pun hanya satu pemain asing, sebenarnya itu bisa diatasi pemain Persib.
Sebenarnya, secara mentalitas Persib ini sedang di atas, setelah menang dari Persebaya. Tapi mungkin karena keterbatasan pemain, itu mempengaruhi lini depan, karena tidak ada pemain yang bisa diandalkan di sebagai striker.
Di pertandingan selanjutnya mungkin kalau masih tidak striker kelihatan cara bermainnya akan sama, karena Persib Bandung tidak punya pemain pengganti Ezechiel N Douassel.