Breaking News

Banyak Remaja Kecanduan Main Handphone, Disdik KBB Sarankan Razia Handphone di Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah menyarankan semua sekolah di KBB, agar rutin

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Mega Nugraha
handphone 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah menyarankan semua sekolah di KBB, agar rutin melakukan razia handphone atau gadget untuk pelajar saat berada di lingkungan sekolah.

Hal tersebut sebagai bentuk antisipasi agar pelajar yang masuk usia remaja tidak kecanduan bermain gadget seperti ratusan anak-anak dan remaja yang sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat.

Kepala Dinas Pendidikan KBB, Imam Santoso mengatakan, razia tersebut sebagai langkah pertama pembatasan penggunaan ponsel bagi remaja agar tidak kecanduan bermain game online dan yang paling utama agar tidak mengganggu kewajibannya untuk belajar.

"Tapi kalau diluar lingkungan sekolah, itu sudah tanggungjawab keluarga. Tapi nanti saya akan sosialisasikan ke orangtua siswa untuk mengurangi jatah pulsa bagi pelajar," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (17/10/2019).

Nongkrong di Pangrawit Lounge Hotel Santika Cirebon, Dapat 2 Minuman dan 1 Snack Cuma Rp 75 Ribu

Menurutnya, terkait pembatasan penggunaan gadget bagi pelajar khususnya usia remaja agar tidak kecanduan, harus ada peran dan pengawasan yang ketat dari orangtua ketika mereka berada di rumah.

"Betul peran orangtua memang sangat penting dan kami juga nanti akan mengadakan sosialisasi dengan pihak RSJ agar anak-anak di KBB tidak kecanduan gadget," katanya.

Imam tidak memungkiri, bahwa pelajar saat ini sudah banyak yang bermain game online melalui gadget, namun pihaknya belum mendapat laporan terkait adanya pelajar atau remaja di KBB yang mengalami kecanduan gadget tersebut.

"Memang adanya aplikasi game online bisa menjadi penyebab pelajar usia remaja kecanduan gadget, makanya harus ada pembatasan penggunanannya, baik di sekokah maupun di rumah," kata Imam.

Anzen Japanese Hangout, Tempat Ngemil & Nongkrong Ala Jepang Harga Murah Meriah di Bandung

Seperti diketahui, sejak tahun 2016, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat, telah menangani ratusan pasien yang kecanduan bermain ponsel, baik itu bermain game, browsing internet dan bermain aplikasi yang lainnya.

Berdasarkan data RSJ Provinsi Jawa Barat hingga saat ini ada 209 pasien yang kecanduan ponsel. Mereka merupakan anak remaja mulai dari usia 5 hingga 15 tahun yang harus ditangani dengan cara rawat jalan, bahkan ada juga pasien yang harus dirawat inap.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved