Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Kekerasan di Jasad Warga Kota Tasik yang Ditemukan Tewas di Rumahnya
Bashori menjelaskan tidak ada barang korban yang hilang. Dia juga memastikan kematian korban karena faktor usia.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Erik Zaenal Abidin (65) warga Kampung Cirapih, Kelurahan dan Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya yang ditemukan tewas di rumahnya.
"Setelah diperiksa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata Kapolsek Indihiang, Kompol Moch Bashori, saat dikonfirmasi, Selasa (15/10/2019).
Bashori menjelaskan tidak ada barang korban yang hilang. Dia juga memastikan kematian korban karena faktor usia.
"Karena usia korban sudah sepuh, kebetulan dia tinggalnya sendirian jadi tidak ada yang tahu korban meninggal," tambahnya.
Sebelumnya, Selasa (15/10/2019), sejumlah warga Kampung Cirapih, Kelurahan dan Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya merasa terganggu dengan aroma menyengat yang berasal dari rumah seorang warga.
• Dikira Bau Bangkai Tikus, Ternyata Tubuh Sang Kakek Sudah Terbujur Kaku di Tengah Rumah
Saat diperiksa bau tersebut bersumber dari rumah Erik Zaenal Abidin (65) yang diketahui tinggal sendirian di rumahnya itu.
"Tadi pagi tercium bau busuk kirain bangkai tikus. Bau tercium ke gang belakang rumah, terus warga melihat banyak lalat," tutur Ajat (30), saat ditemui di lokasi.
Selanjutnya Ajat menuturkan, setelah warga mengetuk-ngetuk pintu rumah tersebut tidak mendapatkan jawaban dari dalam rumah.
Lantas sejumlah tetangga melaporkan mengenai bau menyengat tersebut kepada keluarga korban yang rumahnya tidak terlalu jauh dari lokasi.
Setelah pihak keluarga datang, warga dan keluarga sepakat untuk mendobrak pintu rumah tersebut dikarenakan terkunci dari dalam.
Saat pintu berhasil dibuka, ternyata bau menyeruak tersebut bersumber dari jasad Erik Zaenal Abidin yang terbujur kaku di tengah rumahnya.
Menantu korban, Rega (33) mengatakan tidak menyangka mertuanya ditemukan tewas pasalnya selama ini tidak ada riwayat penyakit kronis yang diderita korban.
"Terakhir ketemu Sabtu. Saya kan biasanya pagi-pagi memberi makan. Kadang makanan digantung saja oleh saya sambil berangkat kerja di depan rumah karena bapak mungkin sedang tidur," tuturnya.
"Kemarin lewat pulang makanan yang pagi saya gantung juga enggak ada. Dikira saya enggak kenapa-kenapa
"Tadi pagi tidak tercium, saya ketok-ketok kirain tidur," lanjutnya.
Sementara itu, penemuan mayat tersebut di tangani Polsek Indihiang.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.