Mengaku Jengkel, Pria di Ungaran Aniaya Anak Pacarnya Saat Memandikan Hingga Tewas

Seorang pria di Ungaran, Tofa Soleh Putra, tega menganiaya anak pacarnya, FSS (3), hingga tewas.

Editor: Theofilus Richard
KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA
Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat menunjukkan barang bukti dan tersangka penganiayaan balita. 

TRIBUNJABAR.ID, UNGARAN - Seorang pria di Ungaran, Tofa Soleh Putra, tega menganiaya anak pacarnya, FSS (3), hingga tewas.

Dilansir dari Kompas.com, Tofa nekat menganiaya anak pacarnya itu karena kesal terhadap korban.

Kejadian berawal ketika Tofa memandikan anak pacarnya, Dewi Susanti, pada Kamis (10/10/2019).

Namun saat diguyur air, FSS malah menggigil padahal saat itu sudah sekitar pukul 11.00.

Tofa pun memukul korban hingga terjatuh dan kepala mengenai lantai kamar mandi.

Anaknya Merengek Karena Badan Meriang, Sang Ibu Malah Menganiaya Hingga Tewas, Polisi: Tak Ada Sesal

Setelahnya, korban dicengkeram dan kembali dimandikan. Namun korban malah mengeluarkan tinja sehingga membuat Tofa marah dan kembali memukul bocah tak bersalah tersebut hingga terjatuh.

"Akibatnya, jidat korban dan pelipisnya berdarah," jelas Adi dalam gelar kasus di Mapolres Semarang, Selasa (15/10/2019).

Setelah dimandikan, pundak korban dipegang tapi kepalanya ditarik ke belakang. Namun, perbuatan keji tersangka tidak berhenti meski korban sudah lemas.

Saat akan dipakaikan baju, korban yang sudah lemas masih dipukul menggunakan sisir di bagian kaki.

Adi menambahkan, sekira pukul 15.30 korban dibangunkan tersangka untuk diajak menjemput Dewi, ibunya. Korban yang sudah tidak bisa bangun, tetap dibopong dan dinaikkan ke motor.

"Sesampainya di rumah setelah menjemput, korban kejang-kejang dengan mulut terkunci. Tersangka yang panik, mengambil sendok untuk membuka mulut korban dan perutnya ditekan hingga muntah sayuran. Dia juga memberi nafas buatan," papar Adi.

Karena tidak ada perubahan, korban dibawa ke RSUD Ambarawa.

Ingin Bertanya Siapa yang Menganiaya Adiknya, Ibnu Malah Tewas Dipukul Botol

Namun setelah mendapat perawatan selama tiga hari, korban meninggal pada Sabtu (12/10/2019) sekitar pukul 23.30.

Adi mengatakan, tersangka yang sehari-hari bekerja sopir mengaku baru pertama kali menganiaya anak pacarnya tersebut.

"Mereka tinggal serumah sejak 22 September 2019, meski Dewi belum resmi cerai dengan suaminya," katanya.

Saat penganiayaan tersebut, rumah dalam keadaan sepi karena Dewi bekerja. Sementara Tofa mengaku memukul anak pacarnya tersebut karena jengkel.

"Saya marah karena rewel terus," kata pria bertato ini.

(Kompas.com/Dian Ade Permana)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved