Bupati Indramayu Terkena OTT
Bupati Indramayu Ditangkap KPK, Uu Ruzhanul Ulum Prihatin, Minta Warga Tidak Bahayakan Pejabat
Plh Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan ia sangat prihatin karena Bupati Indramayu Supendi
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Plh Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan ia sangat prihatin karena Bupati Indramayu Supendi terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (15/10/2019).
Uu memastikan roda pemerintahan dan pelayanan masyarakat di Indramayu tetap berjalan lancar.
"Saya turut prihatin dengan kejadian semacam ini. Mudah-mudahan birokrat yang ada di Jabar tidak ada lagi yang mengalami hal semacam ini. Saya meminta semua lapisan masyarakat terutama yang memiliki konektivitas dengan pejabat, untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang membahayakan," kata Uu di Gedung Sate, Selasa (15/10/2019).
Uu mengatakan Wakil Bupati Indramayu yang baru saja dilantik akan menggantikan sementara posisi Supendi.
Taufik Hidayat sebelumnya dilantik sebagai Wakil Bupati Indramayu sisa masa jabatan 2016-2021, Selasa (1/10/2019). Pemerintahan Kabupaten Indramayu pun, katanya, akan terus berjalan di bawah sekda.
"Sudah ada Wakil Bupati Indramayu, sudah dilantik. Kalau masalah pemerintahan, kami yakin tidak akan stagnan karena yang berlaku kepemimpinan di sana, ada sekda dan lainnya," katanya.
• Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Kota Cirebon, Kali Ini Disergap di Jalan Kanggraksan
Supendi sendiri baru duduk menjadi Bupati Indramayu selama 10 bulan menggantikan Anna Sophanah yang mengundurkan diri. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atas nama Presiden Republik Indonesia, melantik Supendi sebagai Bupati Indramayu Sisa Masa Jabatan 2016-2021.
Pelantikan ini sesuai amanat Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.32/7860/Otda tanggal 1 Oktober 2018 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.32-157 Tahun 2019 tentang Pengangkatan Bupati dan Pemberhentian Wakil Bupati Indramayu Povinsi Jawa Barat yang ditetapkan di Jakarta, 24 Januari 2019.
Saat itu, ada tiga pesan utama yang disampaikan Ridwan Kamil dalam amanatnya di acara pelantikan pada (8/2/2019) tersebut. Pertama, Ridwan Kamil berpesan agar Supendi bisa menjadi pemimpin yang memiliki integritas tinggi. Kemudian Supendi diminta melayani masyarakat, memperkuat koordinasi, dan terus berinovasi dalam melayani masyarakat
Ridwan Kamil menegaskan bahwa kepala daerah dan aparatur sipil negara harus memegang tiga nilai dasar yaitu profesional, integritas, dan melayani sepenuh hati. Kepala daerah, lanjutnya, juga harus menjadi pribadi yang kuat dan berani untuk tidak melakukan perilaku koruptif.
• Kabar Buruk Bagi Persib Bandung, Persebaya Surabaya Dapat Tambahan Kekuatan
"Ini agar tidak terulang lagi kejadian operasi tangkap tangan oleh KPK di lingkungan pemerintah daerah di Jawa Barat. Mohon pelajari hikmah dari pemimpin-pemimpin sebelumnya, ambil yang baik untuk diteladani dan yang kurang baik jadikan introspeksi," katanya.
Selain itu, Ridwan Kamil mengatakan bahwa di masa kepemimpinannya, reformasi birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jabar harus mencapai kesuksesan, termasuk reformasi dengan digital dan cepat merespons pengaduan masyarakat.