Kajian

Mengapa Orang Mati Disebut Meninggal Dunia, Kajian Singkat Ustadz Adi Hidayat, Bikin Nangis

Orang mati disebut 'meninggal dunia.' Ustaz Adi Hidayat menjelaskan soal kematian dan meninggal dunia, singat tapi sangat dalam isinya.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Pelatihan mengurus jenazah di Masjid As Shidiq Kompleks Ujungberung, Kota Bandung. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dari speaker masjid, kadang terdengar pengumuman "Innalillahi Wainnailahi Rojiun, si fulan telah meninggal dunia."

Setelah ada pengumuman dari speaker masjid ada orang meninggal dunia, warga kemudian mengucap kalimat istirja, Innalillahi Wainnailahi Rojiun (Sesungguhnya kami adalah milik Allah SWT dan kepada-Nya lah kami kembali).

Selanjutnya takziah atau ikut mengurus jenazah orang yang meninggal dunia.

Mengapa orang yang mati disebut meninggal dunia?

Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya yang tersebar di Youtube, menjelaskan bahwa orang mati disebut meninggal dunia karena semua yang berkaitan dengan dunia akan ditinggalkan.

Bacaan Doa Meminta Hujan, Lengkap dengan Tata Cara Shalat Istisqo Beserta Doa saat Hujan Turun

Orang yang mati disebut meninggal dunia karena tempat tinggal sesungguhnya yang abadi bukanlah di dunia.

"Kalian yang sibuk dengan dunia, kami berikan pesan hari ini, pengumuman akan menyampiakan "telah meninggal dunia." Jadi bukan cuma rumah, mobil, semua akan ditinggalkan," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat kemudian mengingatkan umat Islam untuk memperiapkan bekal kematian dengan memperbanyak amal saleh atau takwa kepada Allah SWT.

INNALILLAHI, Artis Muda Ini Meninggal Dunia, Tinggalkan Calon Istri Cantik, Ingin Bertemu di Surga

Seumpama orang hendak mudik, maka segala sesuatunya dipersiapkan dengan baik.

Demikian juga kematian yang akan menjemput seseorang, yang tempat dan waktunya dirahasikan Allah SWT, maka perlu persiapan yang baik.

"Persiapkan bekal, jaga solatnya, jaga solatnya," ujar Adi Hidayat.

Amalan Setelah Salat

Dalam Islam, shalat adalah amalan yang wajib dikerjakan, apapaun kondisinya, sedang sehat maupun dalam keadaan sakit.

Shalat adalah amalan pertama yang akan ditanyakan oleh pemilih kehidupan Allah SWT ketika pengadilan Allah SWT digelar.

Setelah mengerjakan shalat, ada 7 amalan setelah shalat yang sangat dianjurkan.

Amalan-amalan itu akan menjadikan orang yang mengerjakan akan senantiasa ingat dan dekat dengan Allah SWT.

Amalan setelah shalat itu adalah berzikir. Anjuran berzikir ini ada di dalam Alquran, surat Annisa, ayat ke-103.

Dalam ceramah atau kajian singkat Ustaz Adi Hidayat, yang diunggah di Youtube, disebutkan, ayat tersebut menyuruh seseorang yang selesai mengerjakan shalat, maka berzikirlan kepada Allah SWT.

"Amalan ini sangat ditekankan di dalam Alquran, baik sambil berdiri, ataupun duduk, atau bahkan dalam keadaan payah tak bisa duduk atau berdiri, boleh sambil berbaring," terang Ustaz Adi Hidayat.

 Amalan Sunah dan Keistimewaan Bulan Rajab Menurut Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Khalid Basalamah

Dia mengatakan, ayat tersebut dalam bahasa yang lain mengatakan, ada yang penting sehingga jangan sampai ditinggalkan.

"Kalau buru-buru langsung bangkit dari shalat. Kalaupun buru-buru, tidak menghalangi untuk berzikir. Ayo berzikir sambil berjalan."

Zikir adalah setiap aktivitas yang mampu mengingatkan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Jadi zikir itu, akan membuat dia ingat dan dekat dengan Allah SWT, maka akan dilindungi Allah SWT. Maka, mustahil orang-orang yang ingat kepada Allah SWT akan bermaksiat," ujarnya.

 Inilah Tiga Amalan Malam Jumat yang Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW

Zikir itu ada setidaknya 6 samapi 7 amalan.

1. Membaca istigfar.

2. Bacaan Alquran, dalilanya ada di surat ke-15

3. Hapalan Alquran, dalailnya ada di Surat ke-57 ayat 17.

4. Doa, doa juga adalah zikir, dalilnya di surat ke-7 ayat 205.

5. Sholat

Amalan sholat ini bisa menjadi syafaat. Dalilnya surat ke-20 ayat 14.

6. Memperbanyak menyebut nama Allah SWT atau dengan asmaul hunsa. Dalilnya surat ke-2 Albawarah, ayat ke 152.

7. Zikir paripurna.

"Semua amalan pascashalat itu akan dibawa ke dalam aktivitas harian, yakni zikir paripurna. Orang berjalan, berkerja, makan, dan aktivitas lainnya selalu berzikir atau ingat kepada Allah SWT. Dalilnya ada di surat Ali Imran atau surat ke-3, ayat 190-191," ujar Ustaz Adi Hidayat. (Tribunjabar.id/Kisdiantoro)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved