Breaking News

Kara Warga yang Kampungnya Tepat Berada di Atas Sesar Lembang, Ini Permintaan Mereka

Namun, selain itu, tak ada lagi yang mereka dapat sebagai antisipasi seandainya gempa benar-benar terjadi.

Editor: Ravianto
google
Sesar Lembang yang membentang 29 km dari Batu Lonceng sampai Padalarang. 

TRIBUNJABAR.ID - MESKI merasa waswas karena tinggal di lintasan Sesar Lembang, warga di Kampung Buahbatu, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengaku hanya bisa pasrah jika sesar itu benar-benar memicu gempa besar.

Selain selalu waspada, satu-satunya yang bisa mereka lakukan hanyalah berdoa.

"Kami tahu kampung kami berada di zona Sesar Lembang karena sering ada petugas berseragam datang ke sini, katanya mau ngecek Sesar Lembang," ujar Nani Suriani (45), yang sudah 30 tahun tinggal di Kampung Buahbatu, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (12/10).

Rumah Nani hanya berada sekitar 100 meter dari Bukit Ciarileu. Bukit ini juga dikenal dengan nama Bukit Patahan Lembang.

Nani mengatakan, kegiatan mitigasi bencana Sesar Lembang pernah juga berlangsung di Kantor Desa Cibodas. Mitigasi diikuti perwakilan dari setiap RT.

"Dikumpulkan, diberi pengetahuan mengenai Sesar Lembang," ujarnya.

Namun, selain itu, tak ada lagi yang mereka dapat sebagai antisipasi seandainya gempa benar-benar terjadi.

"Misalnya papan petunjuk ke mana harus lari dan berlindung jika gempa terjadi, atau kumpul yang aman di mana. Tapi, amit-amit, ya, jangan terjadi (gempa)," ujarnya.

Nani bercerita, guncangan gempa yang cukup besar sempat ia rasakan sebulanan lalu dan sempat membuatnya panik.

"Rumah rasanya goyang. Rupanya, gempanya itu di Banten yang terasa sampai di sini. Kirain itu gempa di patahan Lembang ini. Ibu juga takut," ujarnya.

Arfin, warga lainnya, berharap, pemerintah segera memasang rambu-rambu jalur evakuasi di kampung-kampung yang berada di jalur Sesar Lembang.

"Yang saya tahu, dua desa di sini, yakni Desa Cibodas dan Suntenjaya, masuk zona Sesar Lembang. Di sini belum ada papan informasi tentang jalur evakuasi. Ini harusnya ada. Mudah-mudahan pemerintah bisa segera pasang," ujarnya. (syarif pulloh)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved