Wiranto Diserang

SA Ternyata Tak Tahu yang Ditusuknya Wiranto, Sudah Terpatri Sasarannya Pemerintah atau Polisi

SA ternyata tak tahu yang ditusuknya Wiranto. Sudah terframing sasarannya pemerintah atau polisi.

Editor: taufik ismail
KOMPAS.com/Devina Halim
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019). 

TRIBUNJABAR.ID - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, kemarin, mengatakan penusukan terhadap Wiranto dilakukan tersangka SA secara spontan.

Pelaku bahkan tak mengetahui bahwa yang ditusuknya adalah Wiranto.

Hal itu, ujarnya, diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua pelaku.

"Tindakan serangan SA sifatnya spontan. Dia sudah punya framing, sasaran dia (pemerintah atau polisi). Dia mengatakan tidak tahu siapa (yang ditusuknya)," ujarnya.

Menurut pengakuan yang disampaikan kepada penyidik, aksi spontan SA tersebut dipicu adanya keramaian yang muncul di sekitar Alun-Alun Menes.

Menurut Dedi Prasetyo, SA menyampaikan kepada penyidik bahwa ada kapal (helikopter) dan masyarakat yang berbondong-bondong ke alun-alun, dia pun spontan ikut menuju ke sana.

Kepada istrinya, FA, dia mengatakan akan menusuk orang yang turun dari helikopter, sedangkan istrinya diminta menusuk polisi yang dekat dengan orang tersebut.

"Dia bilang kepada istrinya, saya tidak tahu siapa, tapi itu sasaran kita," ujarnya.

Dedi mengatakan, jarak kediaman SA dan FA dari Alun-alun Menes hanya sekitar 300 meter.

senjata kunai yang digunakan pelaku untuk menusuk Wiranto
senjata kunai yang digunakan pelaku untuk menusuk Wiranto (Kolase Tribun Jabar/Istimewa)

Mereka bersama anaknya kemudian datang untuk mendekati sasaran yang mereka maksud.

"Tapi beberapa kali (sempat) dihalangi polisi (saat Wiranto akan turun dari helikopter). Namun (berhasil) masuk ke kelompok masyarakat yang salaman dan selfi (setelah Wiranto masuk ke mobil)," kata Dedi.

Menurut Dedi, momentum keramaian seperti demikianlah yang dimanfaatkan pelaku untuk melakukan serangan kepada pemerintah dan kepolisian.

Pelaku, ujarnya, mengaku stres dan tertekan karena perekrutnya, yang merupakan pimpinan JAD, Abu Zee, tertangkap polisi.

HL Tribun Jabar, Kondisi Wiranto Terkini & Jokowi Minta Polisi Tambah Pengamanan Pejabat Negara

Kejanggalan Penusuk Wiranto, SA Pergi Entah ke Mana Setiap Salat Jumat, di Rumahnya Ada Pistol

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved