Begini Fakta Balita Tewas Tersengat Listrik di Indramayu, Ternyata Bukan Karena Kabel Charger HP

Seorang balita diduga tersengat listrik kabel charger handphone hingga meninggal dunia. Berikut fakta sebenarnya

Editor: Hilda Rubiah
Istimewa
Capture video seorang ibu menangis histeris menggendong anaknya yang meninggal dunia di Puskesmas Jatibarang Indramayu, Selasa (8/10/2019). Bayi 10 bulan itu meninggal akibat tersengat aliran listrik dari sebuah kabel yang terkelupas. 

Seorang balita diduga tersengat listrik kabel charger handphone hingga meninggal dunia. Berikut fakta sebenarnya.

TRIBUNJABAR.ID - Tingkah laku balita memang tidak terduga.

Pengawasan dari orang tua masih dibutuhkan seorang balita.

Terlebih lagi jika berurusan dengan barang elektronik.

Semua barang elektronik yang ada dirumah sebagian besar menggunakan listrik sebagai daya utamanya.

Bagi orang tua yang memiliki anak masih bayi atau balita, disarankan untuk lebih berhati-hati.

Fitriyah 13 Tahun Hilang Kontak, Disekap di Arab Saudi, Pulang Cuma Bawa Rp 70 Juta, Harusnya Rp 1 M

Orang tua lebih baik memperhatikan tentang saluran listrik yang ada di rumah.

Jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan seperti peristiwa bayi di Indramayu ini.

Kabar menyedihkan datang dari seorang balita yang tewas tersengat listrik.

Kejadian itu terjadi di Indramayu, Jawa Barat.

Dalam unggahan video YouTube KOMPASTV, terlihat detik-detik saat orang tua bayi tersebut menangis tak rela kehilangan nyawa anaknya.

Video itu menunjukkan seorang ibu yang yang menangis histeris dengan menggendong seorang balita.

Si wanita menggoyangkan anaknya berusaha membuat sadar anaknya.

Berdasarkan caption yang ada dalam unggahan itu disebutkan jika lokasi pengambilan video itu ada di Puskesmas Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.

Pedagang Kain di Jember Tipu Orang, Mengaku Bisa Gandakan Uang Hingga Rp 300 Juta, Kini Harus Dibui

Sebuah suara yang terdengar dari video itu berusaha untuk menenangkan si wanita.

“Udah Ibu, sabar, Bu, sabar.

Ikhlaskan, ikhlaskan,” kata seseorang yang ada dalam video tersebut.

Tak percaya akan apa yang ia hadapi, si ibu terus menggoyangkan anaknya.

“Balik, Nak, balik, Nak.

Ampuni hamba Ya Allah,” kata sang ibu sambil terus menggoyangkan anaknya saat meletakkan di ranjang Puskesmas tersebut.

Dilansir dari video YouTube KOMPASTV, bayi tersebut adalah Arfan berumur 10 bulan.

Tampak ibu Arfan menggendong Arfan sambil menangis di Puskesmas Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.

Awalnya Arfan disebut-sebut meninggal lantaran tersengat listrik kabel charger handphone milik orangtuanya.

Namun, setelah diselidiki lebih lanjut oleh polisi.

Ramalan Bintang Jumat 11 Oktober 2019 Hari Ini Sagitarius Gali Pencerahan, Capricorn Upayakan Sabar

Fakta lain muncul dalam peristiwa itu.

Kapolres Indramayu AKBP M Yoris Maulana Marzuki benarkan Arfan meninggal akibat tersengat listrik.

Namun, bukan karena kabel charger handphone melainkan dari kabel pembuat roti yang terkelupas.

Menurut Yoris, rumah kontrakan orang tua korban dijadikan tempat produksi roti.

Dari penjelasan Yoris, dapat diketahui bahwa penyebab kematian Arfan karena tersengat listrik dari kabel pembuat roti yang terkelupas.

Video tersebut mengundang banyak simpati dari warganet.

Banyak yang menduga-duga penyebab tewasnya balita tersebut.

Namun tak sedikit yang memberikan doa untuk bayi itu.

Masih Ingat Saat Wiranto Menyamar di TV? Jadi Kuli Angkut Pakai Kumis Palsu, Wajahnya Dibuat Dekil

"Innalilahi wainna ilayhi rojiun mga husnul khotimah aamiin Allahumma aamiin," tulis Aida Nelly.

"Semoga Seluruh Keluarganya DiBeri Ketabahan.

Menurut Aku Sih Itu Karena Tangannya Basah Terus Pegang Kabelnya Dan Mesin Pembuat Roti Itu Aliran Listriknya Tinggi," tulis Renzo Aja.

"Mungkin tangan anak itu basah. Menyebap kematian.

Ngak ap bu ank itu nk nolong ibu esok di akhirat," tulis Mohd Irwan.

Peristiwa ini seharusnya membuat orangtua lebih berhati-hati dan selalu mengawasi anaknya dimanapun dan kapanpun. (TribunStyle.com)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved