Persib Bandung
Febri Hariyadi jadi Top Skor di Persib Bandung, Bagaimana Itu Bisa Terjadi? Begini Penuturannya
Hingga pekan ke 22 Liga 1 musim ini Febri Haryadi tercatat sudah mencetak enam gol dan tiga assist.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hingga pekan ke 22 Liga 1 musim ini Febri Haryadi tercatat sudah mencetak enam gol dan tiga assist. Torehan tersebut melebihi pencapaiannya musim lalu.
Musim kompetisi 2017-2018, pemain jebolan Diklat Persib ini hanya mampu mengemas empat gol dan musim 2016-2017, satu gol. Pencapaian Febri musim ini pun menyamai striker asing Persib, Ezechiel N Douassel.
Pundi-pundi gol pemain yang akrab disapa Bow ini masih bisa bertambah, mengingat kompetisi masih menyisakan beberapa pertandingan seperti melawan Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Kalteng Putra, Bhayangkara FC dan Bali United.
Bagi Bow, semua golnya yang dicetak untuk Maung Bandung merupakan bonus. Ia mengaku tak menargetkan apapun dan hanya ingin bermain baik dalam setiap pertandingan bersama Persib.
"Saya pribadi tak ada target menjadi top skor atau top assist. Saya hanya ingin selalu berusaha untuk tampil baik dan terus menjadi lebih baik untuk tim, gol atau assist hanya bonus dalam permainan," kata pemain yang karib disapa Bow tersebut, Rabu (9/10/ 2019).
Musim ini, Bow sudah tampil selama 1.341 menit, dari total 17 pertandingan bersama Maung Bandung. Bow pun menjadi pemain yang jarang mendapat hukuman, total hanya tiga kartu kuning yang dia dapat dari 17 laga tersebut.

Begini Kata Bobotoh tentang Kondisi Persib Bandung Terkini
Meski sudah terjadi empat hari yang lalu, bobotoh Persib Bandung masih ada yang meradang mengenai kejadian di kandang Madura United.
Mereka menyuarakan keluh kesahnya di berbagai saluran.
Ada yang di media sosial dan ada juga yang melalui rubrik Apa Kata Bobotoh di harian umum Tribun Jabar.
Ini karena apa yang terjadi di lapangan sangat terlihat jelas.
Apalagi jika mengingat momen di mana saat Diego Assis terjatuh gara-gara bersentuhan dengan Achmad Jufriyanto.
Sebagian bobotoh menilai kejadian dan kekalahan Persib Bandung itu cocok dengan beberapa lagu.

Seperti lagunya Cita Citata, Sakitnya Tuh di Sini, dan lirik lagu Bungsu Bandung, nyeri, nyeri (dari lagu Talak Tilu).