Dulu Digusur Ahok, Kini Kampung Akuarium di Jakarta Bakal Dibangun Ulang Anies Baswedan,Ini Jejaknya
Sosok Ahok alias BTP kini namanya masuk jajaran trending Google pada Rabu (9/10/2019). Apa yang membuatnya kembali jadi sorotan?
"Dilihat dong sejarahnya, kapan mereka menjarah. Itu tanah negara. Ketika kita buat pasar, dijarah juga, didudukin buat rumah," ujar Ahok.
• Heboh Ahok Jadi Dewan Pengawas KPK, Partai Megawati Angkat Bicara, Curiga Sentimen Antirevisi UU KPK
Warga bangun tenda
Ahok memiliki banyak rencana untuk menata kawasan Kampung Akuarium.
Rencana penataan kawasan itu awalnya disesuaikan dengan rencana induk penataan kawasan Kota Tua yang diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2014.
Kampung Akuarium akan terintegrasi dengan Museum Bahari dan Masjid Luar Batang.
Namun, penemuan cagar budaya di sana membuat eksekusi penataan kawasan menjadi lama.
Kampung yang sudah rata dengan tanah itu dibiarkan begitu saja.
Sampai akhirnya, sejumlah warga yang masih bertahan di atas puing-puing bangunan kembali membangun tenda-tenda di sana.
Warga gugat Ahok
Pada Oktober 2016, warga Kampung Akuarium memutuskan mengajukan gugatan kelompok atau class action di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas dugaan tindakan kesewenang-wenangan dalam penggusuran Kampung Akuarium.
Gugatan ditujukan terhadap Ahok selaku Gubernur DKI saat itu, Wali Kota Jakarta Utara, Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala Badan Pertahanan Nasional.
Warga menuntut Pemprov DKI kembali membangun permukiman yang telah digusur.
Mereka menilai penggusuran itu melanggar hak asasi manusia (HAM).
Proses gugatan terus bergulir hingga Jakarta dipimpin Anies Baswedan.
Saat menjabat sebagai gubernur, Anies beberapa kali bertemu warga Kampung Akuarium dan menghasilkan beberapa poin kesepakatan.
Salah satunya adalah pembangunan selter untuk warga Kampung Akuarium.
Selter merupakan tempat penampungan sementara yang dibuat untuk warga.