Nasib Tragis Gadis 17 Tahun Cianjur, Diculik dari Rumah Lantas Dijadikan Budak Seks Selama 4 Hari
Wakapolres Cianjur Kompol Jaka Mulya, mengatakan, pihaknya menggandeng tim medis dan psikolog untuk pemulihan korban.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kondisi AL (17) gadis Cianjur yang diculik saat tertidur lelap lalu disekap lantas dijadikan budak seks diperkosa selama 4 hari masih syok berat.
Wakapolres Cianjur Kompol Jaka Mulya, mengatakan, pihaknya menggandeng tim medis dan psikolog untuk pemulihan korban.
Jaka mengatakan, pihaknya melakukan konseling kepada korban agar trauma yang dialami cepat pulih.
"Kami juga melakukan konseling terhadap korban agar trauma yang dialaminya cepat pulih," kata Kompol Jaka Mulya.
Jaka mengatakan, kepada para tersangka ia menjerat dengan dua pasal dan terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria paruh baya, JR (54), nekat menculik seorang gadis di bawah umur AL (17) yang sedang tertidur lelap dengan cara mencongkel jendela rumah, Rabu (2/10/2019) sekitar pukul 04.00 WIB.

Setelah berada di dalam kamar, tersangka lalu membekap korban dengan kain warna hitam.
Korban yang sedang tidur di rumah sang nenek di wilayah Kecamatan Cibinong, Cianjur selatan ini langsung tak sadarkan diri.
Belakangan diketahui korban merupakan warga Kecamatan Takokak yang jaraknya cukup jauh dengan rumah sang nenek.
Setelah tak sadarkan diri, korban lalu dibawa tersangka menggunakan sepeda motor menuju kawasan Cianjur kota, sekitar empat jam perjalanan dari wilayah Cibinong.
Tersangka memutuskan untuk membawa korban ke sebuah rumah yang dijadikan tempat penyekapan di kawasan Gang Harapan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Tiba di tempat penyekapan dalam kondisi masih tak sadarkan diri, korban lalu dilucuti pakaiannya satu per satu.
Di tempat tersebut, tersangka JR mengajak dua teman lainnya AH (44) dan ED (40) untuk melakukan perbuatan bejat kepada korban secara bergiliran.
Selama empat hari korban mengalami pemerkosaan oleh tiga tersangka di bawah ancaman pisau.
Jika tak melayani maka tersangka mengancam akan membunuhnya.
Jumat (4/10/2019) korban sempat diberi uang Rp 200 ribu setelah diperkosa oleh ED.
Namun uang tersebut dibawa oleh tersangka JR.
Sabtu (5/10/2019) pagi, JR membawa korban ke Jakarta dengan ongkos uang yang diberikan tersangka ED.
JR bermaksud menjual korban untuk dijadikan pembantu rumah tangga.
Namun setibanya di Jakarta pemilik rumah melihat gelagat korban yang seperti depresi dan tak waras diduga setelah mengalami kekerasan seksual.

Alhasil pemilik rumah pun menolak korban.
JR yang kebingungan membawa kembali korban ke Cianjur sekitar pukul 01.00 WIB.
Rr dan korban tiba di Terminal Pasirhayam, Minggu (6/10/2019) sekitar pukul 03.00 dinihari.
Dari terminal JR dan korban jalan kaki menuju rumah JR yang dijadikan tempat penyekapan.
"Tiba di rumah saat itu JR kembali bermaksud memperkosa AL, namun AL menolak dan kabur," ujar Wakapolres Cianjur Kompol Jaka Mulya, Senin (7/10/2029).
Jaka mengatakan, saat kabur ke jalan raya, AL melihat mobil patroli polisi. AL lalu menghentikan mobil tersebut dan menjelaskan apa yang baru dialaminya.
"Pihak kepolisian lalu membawa korban ke Polsek Cianjur Kota, tim lalu berusaha menangkap para tersangka saat itu juga," kata Jaka.
JR dan AH lalu berhasil ditangkap.
Polisi kini masih memburu ED.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Kisah Tragis Gadis Asal Cianjur, Diculik, Disekap, dan Diperkosa 3 Pria, Kondisinya Memprihatinkan, https://cirebon.tribunnews.com/2019/10/08/kisah-tragis-gadis-asal-cianjur-diculik-disekap-dan-diperkosa-3-pria-kondisinya-memprihatinkan?page=all.