Undang Ustaz Kondang, Bandingkan Segini Tarif Mengundang Ustadz Adi Hidayat dengan Ustaz Abdul Somad

Mengundang ustaz kondang ternyata bukan perkara mudah, selain soal jadwal ada juga soal bayaran, segini tarif bandingan Ustadz Adi Hidayat dan UAS.

Editor: Hilda Rubiah
Instagram/ustadzabdulsomad
Ustaz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat 

Mengundang ustaz kondang ternyata bukan perkara mudah, selain soal jadwal ada juga soal bayaran, segini tarif bandingan Ustadz Adi Hidayat dan Ustaz Abdul Somad

TRIBUNJABAR.ID - Mengundang seorang penceramah ke suatu acara tentu bukan perkara yang mudah.

Ada syarat yang umumnya harus dipenuhi.

Selain mengatur soal jadwal, yang paling umum diberikan adalah bayaran.

Nah, berapa bayaran yang diminta para penceramah kondang tanah air seperti Ustadz Adi Hidayat, Ustaz Abdul Somad.

Bangkapos.com sudah merangkumnya di bawah ini.

Dikira Cantik, Ini Fakta Cleopatra Penguasa Mesir, Anak Hasil Pernikahan Sedarah, Kondisinya Begini

Dalam sebuah video yang diunggah akun @kajian_uah, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan masalah ini.

Dakwah tarifnya berapa? saya paling tidak suka, kalau boleh saya katakan saya paling benci

jika ada seorang yang mengatakan berapa tarif mengundang ustad Adi

saya tegaskan hari ini, saya tidak punya tarif, kalau perlu anda tidak usah bayar

gak ada tiket saya datang sendiri, saya beli tiketnya , sepanjang Allah berikan tegas kepada saya, saya yakin allah pasti berikan kelngkpanya

saya lebih suka antum teman-teman belikan yang mau kasih amplop belikan makanan supaya semua jamaah mendapatkan kenyamanan

dibadingkan antum sibuk mencari sesuatu menjerumuskan ustadnya

demi Allah saya katakan teman-teman jangan terjebak yang seperti ini, ini begitu datang, ini nyang paling berbahaya, datyang ngamplop, sana-sini, begitu melihat isi amplop disitulah penyakit muncu;l dalam jiaw

yang bahayanya ketika guru yang pasang tarif melihat isi tarifnya maka ilmunya akan setara dengan kadar amplopnya

Menteri Susi Pudjiastuti Mengaku Senang Bekerja dengan Jokowi, Tak Pernah Diperintah Orang Lain

Ustaz Abdul Somad

Sebagian jamaah di Indonesia kini sedang menggandrungi Ustaz Abdul Somad Lc MA (40), seorang dai kondang yang jenaka.

Mereka yang menggandrungi Ustaz Abdul Somad, mendengarkan ceramahnya secara langsung dari mimbar maupun melalui media sosial.

Sangat mudah menemukan ceramah lengkap maupun potongan ceramah beliau pada situs berbagi video YouTube.

Julukan Dai Sejuta Views melekat padanya. Saking banyaknya pengunjung saat video ceramahnya diiunggah di akun berbagi video Youtube.com.

Viral, Emak-emak Tiduran dan Menangis Histeris di Toko Emas, Disebut Jadi Korban Copet di Bandung

Dalam ceramahnya, pendakwah dan ulama asal Pekanbaru, Riau ini sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadits dan Ilmu fikih.

Selain itu, ia juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.

Ulasan yang cerdas dan lugas, ditambah lagi dengan keahlian dalam merangkai kata yang menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustaz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.

Kajian-kajiannya yang tajam dan menarik membuat banyak orang suka ceramah atau tausiahnya.

Di tengah kesibukannya sebagai dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau, Ustadz Somad kini harus keliling Indonesia menghadiri berbagai macam undangan.

Entah berapa undangan beliau yang dipenuhi dalam sehari, seminggu, atau sebulan.

Apakah anda punya niat mengundang beliau dalam waktu dekat ini?

Bertemu Perdana Menteri Belanda di Istana Bogor, Jokowi Bicarakan Soal Kelapa Sawit

Jika ya, mungkin jadi pertanyaan selanjutnya adalah, berapa sih tarif beliau sekali diundang atau apa saja syarat dipenuhi untuk mengundangnya?

Sudah menjadi rahasia umum jika sebagia penceramah kondang memasang tarif mahal dan berbagai syarat lain ketika hendak diundang.

Akibatnya, tak jarang terdengar rumor jika ada undangan ditolak atau batal dihari sang penceramah gara-gara tak deal soal berapa harus dibayar.

Namun, bagaimana dengan Ustadz Somad?

"Apakah pihak Ustaz Abdul Somad menentukan nominal tarif untuk undangan ceramah?"

Demikian pertanyaan yang ditulis seseorang pada selembar kertas yang dibacakan Ustadz Somad di hadapan para jamaah saat menghadiri undangan organisasi kemasyarakatan Islam.

Lalu apa jawaban Ustadz Somad?

"Sampai sekarang, belum lagi. Sebelum saya tentukan (tarif) ini, undanglah. Tapi kalau saya sudah tentukan (tarif), payahlah yang ngundang," kata dia disambut tawa jamaah.

Hingga saat ini, dia mengaku tak pernah memasang tarif saat diundang.

Dirinya malah senang ketika banyak yang mengundang.

Selanjutnya, ada juga pertanyaan yang sepertinya bukaan dari jamaah di hadapannya, saat itu.

Bayi Malang Dibuang di Depan Rumah Kontrakan di KBB, Polisi Masih Buru Pelaku, Diduga Orang Tuanya

Pertanyaannya adalah soal fasilitas ketika diundang.

"Ustadz Somad, katanya kalau penceramah ini diundang minta tiket pesawatnya 3, harus kelas eksekutif, harus Garuda, Lion tak mau karena delay," demikian pertanyaan itu yang keluar langsung dari mulut ustadz alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir dan Institut Dar Al-Hadits Al-Hassania, Maroko tersebut.

Lalu dijawab dia, "Saya ndak. Mau aja orang mengundang kita menyampaikan ayat-ayat Allah ini, alhamdulillah. Mestinya kita yang datang. Lalu dia bawa kita. Mestinya saya datang ke rumah ini, tapi kemudian diundang keluarga besar Hidayatullah, alhamdulillah."

Pada kesempatan itu, Ustadz Somad menyindir sebagian dai yang dikontrak stasiun televisi.

Berbeda dengan dirinya yang hingga kini memilih tak masuk tivi.

"Insya Allah, saya tak masuk tivi. Ustaz Abdul Somad akan kami kontrak sekian episode. Aku tak mau kontrak, nanti saya jadi lelaki kontrakan," kata dia.

Lanjut, "Kalau kebetulan saya ke Jakarta, kalian mau ajak saya (ceramah) subuh karena subuh kosong, kalian jemput saya ke hotel, oke.

Ustadz Somad mengaku enggan dikontrak stasiun televisi karena dirinya tak suka diatur-atur dalam ceraham.

Terlebih lagi harus di-makeup pihak tertentu.

"Tapi, kalau saya dikontrak, pakai pakaian begini, harus di-makeup oleh bencong, nanti tangannya harus begini, begini, aku tak bisa dibuat-buat gayanya. Kalau kalian mau ikut gayaku, ikut aku. Tak mau? Ya, usah. cari yang lain."

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved