Di Tengah Gempuran Camilan Kekinian, Surabi Tetap Jadi Incaran, Rasa Tradisional Digandrungi
Di tengah gempuran camilan kekinian, surabi tetap jadi incaran. Rasa tradisional digandrungi.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Di tengah gempuran makanan-makanan kekinian dan unik, ternyata makanan tradisional masih tak kehilangan pamornya.
Salah satunya adalah serabi, atau bahasa Sundanya surabi. Meski bersaing dengan makanan-makanan kekinian, surabi tradisional tak pernah sepi peminat.
Hal tersebut dibenarkan salah seorang penjual surabi di wilayah Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jubaedah (48).
Meski nama kedai surabinya "Surabi Gaul", tapi Jubaedah mengaku lebih banyak pembeli memesan surabi tradisional.
"Padahal ada macam-macam rasa, tetap saja yang paling laku itu tiga. Surabi polos, surabi oncom, dan surabi telur," ujar Jubaedah ketika ditemui di kedainya, Senin (7/10/2019).
Padahal, kata Jubaedah, pembeli yang datang ke kedainya beragam usia.
Banyak juga anak-anak remaja dan dewasa.
Namun, rasa-rasa surabi kekinian tidak begitu digandrungi dan lebih banyak pembeli memilih surabi tradisional.
"Yang rasa keju atau manis ada sebetulnya, tapi tetap saja pembelinya jauh, banyaknya pembeli surabi oncom," ujarnya.
• Manis dan Lumernya Surabi Durian Cokelat Pisang Buatan Mang Enchu, Porsinya Besar dan Bikin Nagih
• Tiga Surabi Kekinian di Bandung yang Wajib Anda Coba, Ada yang Berbau Persib