Viral di Media Sosial
Heboh Fenomena Cincin Dekat Matahari di Langit Bandung, Benarkah Tanda Bahaya? Begini Penjelasannya
Di media sosial Twitter, viral foto yang menunjukkan cincin dekat matahari di langit Bandung.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
"The phenomenon of sun halo (halo matahari)," tulisnya.
Lantas, apa itu sebenarnya halo matahari?
Menurut tulisan Sripoku.com yang terbit pada 16 Maret 2018, halo matahari adalah fenomena optik yang menampilkan bentuk cincin di sekitar sumber cahaya.
Tak hanya saat matahari terang saja, rupanya halo juga muncul saat bulan purnama.
Halo terjadi akibat refleksi dan refraksi cahaya matahari atau bulan oleh kristal-kristal es yang terdapat di awan cirrus.
Awan cirrus adalah awan yang terletak di tingkatan atmosfer yang disebut sebagai troposfer.
• Embung Ciberut, Obyek Wisata Baru di Majalengka, Bisa Lihat Matahari Terbit dan Terbenam
Awan itu berada sekitar 5-10 kilometer dari permukaan bumi.
Biasanya, halo yang terbentuk hanya cincin yang tak berwarna.
Namun, di beberapa kesempatan, kadang cincinnya berwarna seperti pelangi.
Hal itu lantaran halo terjadi pada sudut yang tepat dan terjadi sipersi.
Menurut laman ilmugeografi.com, ada beberapa proses terjadinya halo matahari.
Pertama, tentu saja adanya sinar atau cahaya matahari.

Pasalnya, cahaya matahari itulah yang menjadi pokok terjadinya halo matahari.
Kemudian, sinar matahari dibiaskan oleh permukaan es yang berbentuk batang.
Kristal es tersebut berada di awan cirrus, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.