FORKI Jabar Seleksi Karateka Terbaik Untuk Dipersiapkan BK PON XX
FORKI Jawa Barat akan menggelar seleksi untuk membentuk tim inti yang dipersiapkan untuk babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi AM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - FORKI Jawa Barat akan menggelar seleksi untuk membentuk tim inti yang dipersiapkan untuk babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional ( PON XX), yang akan digelar di Jakarta 4-6 November 2019.
Menurut kepala bidang pembinaan prestasi FORKI Jabar, Arief Hardiana, tim pemusatan latihan Jabar kini belum 100 persen, seleksi akan dilakukan Minggu (6/10/2019) untuk membentuk tim hingga 100 persen.
“Atlet yang dipanggil untuk mengikuti seleksi sebanyak 32 orang dan yang akan masuk tim pelatda 19 atlet inti ditambah cadangan sekitar 6 atlet jadi total sekitar 25 atlet,” ujar Arif Hardiana, di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis (3/9/2019).
• Tim Taekwondo Jabar Bertekad Ulang Kesuksesan PON 2016, di PON XX Mendatang
• Jabar Targetkan 20-22 Persen Medali di Setiap Cabor dari Total Medali yang Diperebutkan di PON XX
Arif mengatakan, atlet yang mengikuti selesi, selain karateka yang sudah masuk pelatda ada karateka yang dipanggil karena berprestasi di Piala Panglima bulan lalu.
“Mungkin atlet itu tidak terpantau di pelatda tapi berprestasi di piala panglima. Maka kami panggil atlet tersebut untuk mengikuti seleksi,” kata dia.
Arif memaparkan, dari 19 atlet yang masuk tim inti terdiri dari 9 atlet putri dan 10 atlet putra untuk kategori kata dan kumite dipersiapakan untuk mengikuti BK PON yang memperebutkan 17 medali emas.
“Maksudnya ditambah dengan cadangan supaya terdapat lawan sparing partner para atlet dan antisipasi jika ada hal yang tidak diinginkan, selain itu mengikat dia karena mereka berpotensi ferformanya tidak jauh dengan tim inti,” ujar Arif.
Untuk hasil atau nama yang masuk tim pelatda Jabar yang dipersiapkan untuk BK PON XX, kata Arif, tidak akan langsung diumumkan setelah seleksi.
“Sebab kami harus mendiskusikannya terlebih dahulu,” ucapnya.