Angin Duduk Sebabkan Kematian Mendadak, Bukan karena Kerokan, Ini Perbedaannya dengan Masuk Angin
Serangan jantung tersebut yang menyebabkan kematian mendadak, yaitu hanya butuh waktu 15-30 menit.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Theofilus Richard
Angin duduk sebabkan kematian mendadak, bukan disebabkan kerokan, ini perbedaannya dengan masuk angin
TRIBUNJABAR.ID - Angin duduk atau angina adalah penyakit gangguan jantung yang ditandai dengan nyeri dada akibat otot-otot jantung kurang mendapat pasokan darah.
Penyakit angin duduk terjadi secara tiba-tiba.
Banyak yang mengatakan gejala angin duduk sulit diketahui karena mirip dengan penyakit masuk angin.
Berikut perbedaan gejala angin duduk yang dilansir dari hellosehat dan alodokter.
Masuk angin biasanya ditandai dengan nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas.
• Mengenal ALS, Penyakit yang Menyebabkan Pencipta SpongeBob Meninggal Dunia
Nyeri tersebut dapat menetap atau terjadi berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu.
Gejala masuk angin lainnya seperti tidak enak badan, perut kembung atau begah, sering sendawa, nafsu makan menurun, mual, atau muntah.
Sementara angin duduk memiliki ciri khas yakni rasa sakit di bagian dada. Walaupun tidak semua rasa sakit di dada termasuk penyakit angin duduk.

Gejala angin duduk umumnya muncul setelah beraktivitas seperti olahraga berat, gangguan emosi, cuaca dingin, atau setelah makan.
Selain itu, ada juga yang mengeluarkan keringat berlebihan.
Ciri angin duduk pada pria dan wanita umumnya berbeda.
Pada pria, mereka lebih sering merasakan sakit di bagian dada, leher, dan bahu.
Sementara pada wanita, gejala angina lebih sering dirasakan sebagai nyeri di perut, leher, rahang, tenggorokan, atau punggung.
Mitos mengatakan angin duduk akan parah bila Anda dikerok.
