Viral Chat Grup WA Siswa STM Diduga Libatkan Oknum Polisi, Ini Kata Polri
Chat grup WhatsApp tersebut memperlihatkan percakapan beberapa orang yang diduga siswa STM yang ikut aksi demonstrasi sehari sebelumnya.
TRIBUNJABAR.ID – Sebuah tangkapan layar chat grup WhatsApp beredar viral di media sosial, Selasa (1/10/2019).
Chat grup WhatsApp tersebut memperlihatkan percakapan beberapa orang yang diduga siswa STM yang ikut aksi demonstrasi sehari sebelumnya.
Nama grup itu misalnya “G30S STM ALLBASE”, “STM SEJABODETABEK”, dan beberapa nama grup percakapan lainnya.
Dalam percakapan itu, para anggota grup banyak mengeluhkan tentang kondisi pasca-aksi demonstrasi yang ternyata tidak diberi uang sebagaimana dijanjikan koordinator sebelumnya.
“Ayolah kita pulang aja, kagak ada duitnya juga ini mah udah gitu dibilang provokator juga pula,” tulis salah satu kontak di sebuah WAG.
• Begini Kondisi Oknum Guru yang Perintahkan Siswanya Lari Keliling Lapangan Lantas Meninggal
Dikarenakan tidak memiliki uang, mereka pun banyak yang mengaku terlunta-lunta dan tidak bisa kembali ke rumah.
“Emak gue nelepon suruh pulang, mana ongkos kagak ada lagi ini,” tulis akun lain di WAG yang berbeda.
Nomor telepon dalam tangkapan layar percakapan WAG itu terlihat dengan jelas dan utuh, sehingga memudahkan upaya konfirmasi yang coba dilakukan Kompas.com.

Menggunakan aplikasi bernama Getcontact yang dapat mengidentifikasi sebuah nomor ponsel disimpan dengan nama apa saja, kami melakukan penelisikan itu.
Dari sejumlah tangkapan layar percakapan WAG anak STM itu, 3 nomor kami coba telusuri.
Hasilnya, ketiga nomor itu diduga mengarah pada identitas petugas kepolisian dari Mabes.
• Bukan STM, Disdik KBB Justru Awasi Pelajar SMP agar Tidak Ikut-ikutan Demo Tolak Revisi UU KPK
Konfirmasi Polri
Menelusuri lebih lanjut, kami pun menghubungi Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen. Pol Dedi Prasetyo untuk meminta tanggapan resmi.
Ia pun menyampaikan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terkait nomor-nomor yang beredar di WAG tersebut.
“Sudah di-profiling dan identifikasi akun-akunnya oleh siber,” kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/10/2019) siang.
Tidak hanya itu, bahkan Dedi mengaku pihaknya sudah menetapkan beberapa di antaranya sebagai tersangka dalam kasus ini.
“Sudah ada 4 tersangka tapi nanti kalau sudah ditangkap akan disampaikan,” ujar Dedi.
(Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)
• Tak Ada Demonstrasi di Gedung DPR RI Ketika Para Anggota Dewan yang Baru, Dilantik