PT KAI luncurkan Argo Parahyangan Excellence, Bandung-Jakarta 2,5 Jam

Kereta Api Argo Parahyangan Excellence dan Kereta Istimewa diluncurkan di jalur kereta Pusat Pendidikan

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
tribunjabar/syarif abdussalam
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro meluncurkan Kereta Istimewa di jalur kereta Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir H Djuanda PT KAI, Jalan Laswi, Kota Bandung, Sabtu (28/9), 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kereta Api Argo Parahyangan Excellence dan Kereta Istimewa diluncurkan di jalur kereta Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir H Djuanda PT KAI, Jalan Laswi, Kota Bandung, Sabtu (28/9/2019), bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 PT KAI. Peluncuran kereta ini menambah jumlah keberangkatan kereta rute Jakarta-Bandung dan sebaliknya.

Kereta Api Argo Parahyangan Excellence ini memiliki waktu tempuh lebih pendek, yakni 2 jam 50 menit, sedangkan KA Argo Parahyangan reguler memiliki waktu tempuh sekitar 3 jam 30 menit.

KA Argo Parahyangan Excellence dijalankan mulai 1 Oktober 2019 dengan tarif Rp 150.000 untuk kelas Eksekutif dan Rp 110.000 untuk kelas Premium.

Kereta nomor KP/13257 jurusan Bandung-Gambir berangkat pukul 04.30 dan sampai pukul 07.20. Tempat duduk eksekutif berjumlah 200 kursi, premium 320 kursi.

Kereta api nomor KP/13300 jurusan Gambir-Bandung berangkat pukul 17.12 dan tiba di Bandung pukul 20.02, dengan jumlah tempat duduk eksekutif 400 kursi.

Tengah Malam Bawa Motor Tak Pakai Lampu, Kena Hantam Elf dari Depan, Pemotor Itu Pun Tewas

"Kehadiran KA ini merupakan kado ulang tahun dari KAI untuk masyarakat yang ingin menuju Bandung maupun Jakarta dengan waktu tempuh di bawah 3 jam. Dengan adanya 2 KA Argo Parahyangan Excellence ini, total KAI mengoperasikan 34 Jadwal KA Argo Parahyangan untuk kenyamanan para pelanggan," ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro setelah meluncurkan kereta api tersebut.

PT KAI juga meluncurkan kereta komersial privat yang dinamakan Kereta Istimewa. Satu rangkaian Kereta Istimewa terdiri dari dua kereta berjenis KRD dengan total kapasitas 40 penumpang. Jadwal Kereta Istimewa dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan karena tidak dirangkaikan dengan perjalanan KA reguler.

Untuk tahap awal, kereta yang dikelola oleh anak usaha KAI yaitu PT KA Pariwisata ini, dapat dipesan untuk jarak menengah seperti Jakarta-Cirebon, Jakarta-Bandung, dan Jakarta-Semarang. Kereta Istimewa ini memiliki fasilitas seperti ruang rapat, lounge, mini bar, karaoke, musala, dan toilet.

“Kereta Istimewa cocok digunakan untuk bisnis, reuni, event, bahkan rekreasi keluarga dan lain sebagainya,” ujar Edi.

Spanduk Bertuliskan Protes Soal Calo e-KTP Terpampang di Taman Pemkot Cimahi, Langsung Ditertibkan

Pada kesempatan yang sama, KAI juga menandatangani berbagai nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa instansi. Instansi-instansi tersebut meliputi BUMN (Perum Perumnas dan PT Pindad Enjiniring Indonesia, LEN), pemerintah (Kementerian ESDM, Pemprov Bali, Pemkab Nganjuk dan Pemkot Tegal), perusahaan pengembang kawasan (PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, PT Mitra Abadi Utama, dan PT Griya Sukamanah Permai), perusahaan teknologi (Alstom, Gojek, Grab, Linkaja), hingga instansi lain seperti Bank BJB, BPN Banten, BNPB, dan B4T.

“MoU tersebut dilakukan terkait pengembangan stasiun, peningkatan keselamatan, layanan baru kereta barang, pengembangan SDM, pengembangan sarana, dan lainnya,” ujar Edi.

Pada acara puncak pula KAI meresmikan berbagai inovasi baru KAI seperti layanan Rail Express untuk kemudahan pengiriman barang menggunakan kereta api, aplikasi pemantauan genset kereta untuk peningkatan keandalan sarana, aplikasi presensi online untuk peningkatan kinerja SDM KAI, aplikasi Teman Reska Chatbot dari PT Reska Multi Usaha, dan berbagai inovasi lainnya.

“KAI tidak henti-hentinya menghadirkan inovasi. Selain untuk peningkatan kualitas layanan, inovasi juga ditujukan kepada internal sehingga KAI mampu menghasilkan kinerja perusahaan yang semakin baik,” tambah Edi.

Berbagai upaya KAI untuk meningkatkan layanan perkeretaapian diharapkan berkontribusi besar dalam memajukan Indonesia di sektor transportasi massal. Sebagaimana diketahui, katanya, majunya sebuah negara bisa dilihat dari angkutan umum yang terkelola dengan baik.

Dalam kurun satu tahun ke belakang, KAI telah menorehkan berbagai inovasi layanan untuk masyarakat. Fitur KA lokal, reduksi, pembatalan, dan perubahan jadwal di aplikasi KAI Access, peluncuran KA Luxury 2, penambahan frekuensi dan rute baru untuk KA Penumpang dan Barang, serta pengembangan stasiun.

Selama periode Januari-Agustus 2019, KAI telah mengantarkan 283,5 juta penumpang, naik 1% dari periode yang sama di tahun 2018 yaitu 279,6 juta penumpang. Sedangkan untuk angkutan barang KAI telah mengangkut 30,9 juta ton barang, naik 5% dari periode yang sama di tahun 2018 yaitu 29,5 juta ton barang.

bjb INDAH Sinergi Strategis bank bjb dan Pemprov Jabar

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengatakan Indonesia ingin menjadikan kereta api sebagai angkutan utama, baik di perkotaan maupun di antarkota. Karenanya insan-insan kereta api harus meningkatkan kualitasnya karena ekspektasi masyarakat terhadap kereta api tinggi sekali.

"Di Jakarta 1,2 juta orang tiap hari pakai kereta api. Sekarnag Jakarta-Bandung, kemudian Jakarta-Surabaya, orang mendambakan kereta api yang luar biasa. Saya sampaikan apresiasi, dan ini harus ditingkatkan. Tingkatkan inovasi sehingga masyarakat pengguna mendapat pelayanan yang ada diversifikasi, yang mau eksklusif ada, ekonomis ada," katanya.

Peluncuran Kereta Istimewa, katanya, adalah contoh inovasi yang dilakukan PT KAI. Kereta lama yang sudah tidak dipakai, malah dirombak dan dipakai kembali jadi eksklusif. Inilah contoh kreativitas dan inovasi yang baik

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved