Persib Bandung

Persib Bandung vs Arema FC, Polisi Tak Beri Izin, PT LIB Tunda Laga hingga Pentolan Bobotoh Bicara

Polda Jabar tidak memberikan izin pertandingan Persib Bandung melawan Arema FC yang sedianya digelar pada Sabtu (28/9/2019)

Editor: Dedy Herdiana
istimewa
Persib Bandung vs Arema FC tak diberi izin. 

Pertandingan bertajuk big match itu tidak mendapatkan rekomendasi penyelenggaraan dari pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Ini karena situasi politik saat ini banyak terjadi unjuk rasa, sehingga kekuatan pengamanan terkonsentrasi pada kegiatan tersebut.

Atas hal itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 2019 memutuskan untuk menunda dan melakukan penjadwalan ulang laga Persib versus Arema FC.

"Untuk penentuan jadwal berikutnya akan kami sampaikan kemudian. Kami harus berkomunikasi dulu dengan kedua klub dan pihak terkait lainnya," ujar Manajer Kompetisi LIB, Asep Saputra, di laman resmi Liga Indonesia. (Tribun Jabar/Taufik Ismail)

Mulyana, yang akrab disapa Yana Umar, mendadak mengundurkan diri dari kepengurusan Viking Persib Club. Foto diambil pada Sabtu (25/8/2019).
Mulyana, yang akrab disapa Yana Umar, mendadak mengundurkan diri dari kepengurusan Viking Persib Club. Foto diambil pada Sabtu (25/8/2019). (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

 Pentolan Bobotoh Pun Berkomentar

Pentolan bobotoh Yana Umar menyayangkan penundaan laga Persib Bandung vs Arema FC.

Menurut Yana Umar, laga Persib Bandung dengan Arema FC bukan rival dalam sepak bola Indonesia.

Tensi pertandingan tersebut tidak akan sepanas bila dibandingkan laga Persib Bandung vs Persija Jakarta atau Persib Bandung vs PSMS.

"Seharusnya tetap digelar, karena kalau ditunda ini sangat merugikan Persib. Toh pertandingan Persib dengan Arema tidak sepanas saat Persib melawan Persija atau PSMS yang memang punya rivalitas dengan Persib," kata Yana, ditemui di Stadion Persib, Kota Bandung.

Selain karena kondisi di Bandung yang kurang kondusif, tidak keluarnya rekomendasi izin dari pihak kepolisian kepada panpel pertandingan Persib menggelar laga tersebut karena tensi pertandingan yang tinggi di dalam dan luar lapangan.

Jadi, perlu pengamanan yang ketat untuk mengawal laga tersebut agar pertandingan tetap berjalan kondusif.

Terlebih, pada pertemuan pertama kedua tim pada Liga 1 2019, Persib sempat mendapatkan teror dari oknum suporter lawan.

Yana mengatakan, teror kepada tim lawan adalah hal yang lumrah terjadi dalam sepak bola.

Namun, dia meyakini bobotoh tidak akan melakukan teror berlebihan kepada lawan.

"Soal teror itu biasa. Lagi pula belum tentu terjadi di lapangan atau stadion. Dan pasti pihak keamanan sudah mengantisipasinya," kata dia di laman Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved