Gedung DPRD Jabar Disegel Mahasiswa Saat Demonstrasi, Ini Kata Anggota DPRD Jabar
Massa aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jabar melakukan aksi teatrikal di tengah aksi dan diakhiri dengan penggembokan gerbang masuk menuj
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Massa aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jabar melakukan aksi teatrikal di tengah aksi dan diakhiri dengan penggembokan gerbang masuk menuju kantor DPRD Jabar pada Selasa (24/9/2019).
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Jabar dari Partai Demokrat, Asep Wahyu Wijaya tidak mempermasalahkan aksi yang dilakukan massa aksi tersebut.
Hal tersebut dinilainya sebagai ekspresi anak muda yang harus dihargai.
"Tidak masalah, kami hargai, itu merupakan ekspresi anak muda yang harus dihargai sepanjang koridornya jelas," kata Asep Wahyu Wijaya sebelum menemui massa aksi untuk berdialog.
• Polisi Tangkap 90 Orang yang Dianggap Perusuh dalam Unjuk Rasa Mahasiswa Gedung DPR RI

Ia memastikan bahwa akan menyambut baik jika ada perwakilan massa aksi yang ingin beraudiensi atau berdiskusi menuntaskan aksi tersebut.
Ia menghargai karena mahasiswa kembali hidup, berkumpul, dan berteriak. Asep Wahyu Wijaya mengapresiasi aksi tersebut setelah sekian lama tertidur.
Asep Wahyu Wijaya meminta agar semua tidak saling membuat provokasi, karena penjagaan aparat pada aksi kedua kali ini berlangsung ketat. Ia menghargai setiap aksi, selama berjalan tertib.
Gerbang kantor DPRD Jabar digembok sebagai simbol penyegelan dan rasa kekecewaan massa aksi.
Selain itu, kertas putih berukuran A3 yang ditetesi darah, ditempelkan di atas rantai besi yang menggembok pagar dewan tersebut.
• Ada Provokator di Tengah Pendemo di Depan Gedung DPRD Jabar, Wawancara dengan Presiden BEM Tel-U
• VIDEO Gedung DPRD Provinsi Jabar DISEGEL, Seorang dari Peserta Aksi Meneteskan Darahnya di Kertas