Cerita Bocah Perempuan di Sukabumi NP Bisa Ada di Keluarga yang Berperilaku Seks Menyimpang Sedarah
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, korban dibunuh oleh ibu angkatnya SR (35) setelah diperkosa oleh kedua saudara angkat korban
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI- Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, awal NP (5) bocah perempuan bernasib pilu bisa berada di tengah keluarga yang memiliki kelainan seks karena sang ayah bocah pergi dari rumah.
Setelah sang ayah meninggalkan NP, sang ibu mengalami gangguan kejiwaan. Alhasil keluarga para tersangka mengambil NP (5) sebagai anak angkat.
Selama tinggal di keluarga angkatnya, bocah perempuan diduga sering mengalami kekerasan dari kakak angkat dan ibu angkatnya.
Pihak kepolisian belum mendapat titik terang keberadaan ayah NP yang sudah meninggalkan anaknya.
"Bagaimana NP berada di keluarga para tersangka karena ayah kandung korban pergi entah," kata AKBP Nasriadi.
Sang ibu kandung NP yang mengalami gangguan kejiwaan tak mungkin bisa mengurus bocah perempuan yang masih berusia lima tahun.
Kapolres mengatakan, pihaknya akan melakukan tes kesehatan dan psikologi kepada para tersangka pelaku kasus pembunuhan sadis bocah perempuan NP (5).
• Seks Menyimpang Ibu & Anak Berujung Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Polisi Periksa Kejiwaan Tersangka
• Ibu dan Anak Kandung di Sukabumi Ini Berhubungan Badan di Depan Mayat yang Baru Mereka Bunuh
Ia juga mengatakan, akan mendatangkan pakar seksologi terkait perilaku seks menyimpang para tersangka yang masih sedarah, ibu dan anak ini.
"Kami akan memeriksa kesehatan dan kejiwaan para tersangka, hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana masalah kejiwaan mereka, termasuk perilaku seks menyimpang," ujar AKBP Nasriadi pagi ini.
Ia mengatakan, pihaknya telah berhasil mengungkap penyebab kematian NP (5) gadis cilik yang ditemukan tewas di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Nasriadi mengatakan, korban dibunuh oleh ibu angkatnya SR (35) setelah diperkosa oleh kedua saudara angkat korban, yakni RG (16) dan RS (14) di rumahnya di Kampung Bojongloawetan RT 04/08, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Minggu (22/9/2019).
"Adapun cara yang dilakukan oleh RG dan RS ini yaitu melakukan pemerkosaan terhadap korban di depan SR," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi melalui sambungan telepon.
Setelah diperkosa, SR yang merupakan ibu angkat korban langsung mencekik dan memukul korban.
"Setelah korban tewas, pelaku membawa dan membuang korban ke Sungai Cimandiri," katanya.