Unjuk Rasa di Kota Palopo, Mahasiswa dan Polisi Saling Serang, 1 Motor Polisi Dibakar

Polisi dan mahasiswa saling serang di depan DPRD Palopo dan lapangan Pancasila, mahasiswa melempari petugas dengan batu sementara petugas menembakkan

Kompas.com/Muh. Amran Amir
Unjuk rasa mahasiswa di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh, satu unit motor polisi dibakar dan 1 unit mobil dirusak massa, Selasa (24/9/2019) 

TRIBUNJABAR.ID, PALOPO- Kerusuhan mewarnai unjuk rasa mahasiswa di Kota Palopo, Selasa (24/09/ 2019) siang.

Satu motor polisi dibakar serta satu mobil patroli polisi juga dirusak massa.

Akibatnya unjuk rasa yang berujung kerusuhan itu, polisi mengamankan beberapa mahasiswa.

Gelombang aksi massa mahasiswa terus berdatangan di kantor Wali Kota Palopo dan Gedung DPRD Palopo.

Polisi dan mahasiswa saling serang di depan DPRD Palopo dan lapangan Pancasila, mahasiswa melempari petugas dengan batu sementara petugas menembakkan gas air mata.

Aksi ini terjadi setelah mahasiswa menurunkan bendera Merah Putih di depan gedung DPRD Kota Palopo. Situasi menjadi tak terkendali.

UPDATE Kerusuhan di Wamena, Sudah 27 Korban Meninggal Dunia, 70 Orang Luka-luka

Tembok Dicoreti Logo Anarko oleh Pengunjuk Rasa di DPRD Jabar yang Menolak RUU KPK dan RKUHP

Akibat insiden ini, beberapa mahasiswa diamankan petugas. Tidak hanya itu, satu unit motor milik polisi juga dibakar, sementara mobil patroli polisi dirusak massa.

Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah, meminta kepada mahasiswa untuk menahan diri. "Unjuk rasa dibolehkan tapi jangan merusak fasilitas umum,” kata Ardiansyah.

Sebelumnya, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Palopo Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019) siang, berunjuk rasa menolak Undang-undang KPK dan meminta bubarkan BPJS Kesehatan.

Aksi mahasiswa ini dilakukan dari kampus masing-masing dan berjalan kaki menuju gedung Wali Kota Palopo dan DPRD Palopo.

Massa berorasi depan gedung wali Kota Palopo bermaksud ingin masuk namun pagar ditutup rapat, aksi kemudian dilanjutkan ke gedung DPRD.

Para pengunjuk rasa berupaya masuk ke dalam gedung DPRD Palopo dengan cara memaksa dan mendobrak pintu pagar bahkan sebagian melewati pagar.

Mahasiswa Duduki Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Dewan Ini Sarjana Kelakuan Kayak Anak TK

Di Depan Gedung DPR RI Banyak Mahasiswa Demo, Tapi Ruang Rapat Paripurna Sepi Banyak Kuris Kosong

Mahasiswa ini tidak ditemui satupun anggota DPRD Palopo, para mahasiswa hanya melakukan orasi dan menurunkan bendera Merah Putih di depan gedung DPRD.

Aksi ini memicu terjadinya bentrok antar mahasiswa dan petugas keamanan. Aksi juga dilakukan di sepanjang jalan trans Sulawesi oleh mahasiswa dengan membakar band bekas.

Menurut Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cokroaminoto Palopo, Andi Suriadi mengatakan bahwa tuntutan pokok yang dilakukan adalaH menolak Undang-undang KPK dan bubarkan BPJS Kesehatan.

“Undang-undang KPK yang disetujui jelas melemahkan kinerja KPK,” kata Suriadi.

Terkait BPJS Kesehatan, Suriadi menjelaskan bahwa BPJS dibubarkan karena defisit dari pada anggaran BPJS itu terus meningkat, sehingga anggaran APBN itu kemudian menurun.

“Kami lebih sepakat dengan Jamkesmas atau Jamkesda karena sudah beberapa tahun lalu sudah diterapkan dan tidak membebani APBN,” ujarnya. Hingga saat ini aksi terus berlanjut di depan gedung DPRD Palopo.

Penulis : Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demo Mahasiswa Tolak UU KPK Ricuh, Motor Polisi Dibakar, Mobil Patroli Dirusak"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved