Pamit Hendak Merantau, Perempuan Ini Malah Ditemukan Membusuk Sambil Memeluk Bayinya
Kematian Ririn yang saat pamit, sedang hamil tua cepat tersebar ke telinga warga Desa Tegowangi.
"Sedangkan bayinya berkelamin laki laki dan diperkirakan masih berumur empat hari," sambung dia.
Polisi tak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh ibu muda dan bayinya itu.
"Diduga korban meninggal saat melahirkan."
"Bisa saja kehabisan darah ketika melahirkan anaknya," duga Untoro.
Untoro belum mengetahui apakah korban mengalami gangguan jiwa.
Sementara itu, Kapolsek Waru Kompol Saibani menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan penemuan jenazah ibu dan bayinya dari masyarakat.
"Saat itu anggota menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan jenazah sekitar pukul 11.00 WIB."
"Petugas langsung segera meluncur ke lokasi," ujar Saibani.
Dari informasi yang ia peroleh di lapangan, kedua jenazah sudah mengeluarkan bau busuk cukup menyengat.
"Diperkirakan jenazah sudah meninggal antara 3 sampai 4 hari yang lalu," tambah Saibani.
Ia menduga perempuan tersebut melahirkan anaknya di lahan kosong tersebut.
"Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan visum."
"Ini untuk mengetahui identitas jenasah dan penyebab kematiannya," kata Saibani. (Surya/Tribun Jatim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: 39 Hari Setelah Izin ke Malaysia, Ririn dan Bayinya Meninggal Berpelukan di Semak-semak