Kurir Narkoba Menangis Ceritakan Alasan Terjerumus Bisnis Haram, Semula Tak Tahu Ada Narkoba

Berawal dari kesulitan ekonomi, IS akhirnya terjerumus ke bisnis haram dengan menjadi kurir narkoba.

Editor: Theofilus Richard
KOMPAS.com/DEVINA HALIM
Tersangka kurir narkoba berinisial IS (kiri) dan AS (kanan) di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2019). 

Sehari-hari, pria berusia 32 tahun itu juga bekerja serabutan. Pendapatannya dalam satu hari bervariasi, kadang ia mendapat Rp 20.000 atau Rp 70.000.

AS pun mengaku tidak mengetahui isi paket yang ia dan rekan-rekannya bawa dari Malaysia. Jika mengetahuinya, AS mengaku tidak akan melakukan pekerjaan tersebut.

Di sisi lain, saat melakukannya, AS juga mengaku tidak bertemu dengan oknum di Malaysia sebagai pemberi narkotika.

"Di antar ke kapal kita, orang itu sudah komunikasi, (lalu) pulang bawa kapal itu (berisi narkotika)," kata dia.

VIDEO-Ribuan Barang Bukti Narkoba di Cimahi Dimusnahkan, Selain Dibakar, Adapula yang Diblender

Tangis AS pun pecah ketika ditanya mengenai keluarganya.

Pria asal Riau tersebut memiliki tiga anak, si sulung sedang duduk di kelas 6 SD, sementara yang bungsu di kelas 2 SD.

Sang istri sudah mengetahui perihal penangkapan dirinya. AS pun menangis kala teringat sanak keluarganya yang berada jauh di Riau.

"Karena kan waktu kami ditangkap, kami komunikasi," kata AS.

Sebelumnya, satgas Narcotics International Center (NIC) Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri menangkap delapan kurir narkoba dengan barang bukti 38 kilogram sabu-sabu dan 28.000 butir ekstasi.

Kasatgas NIC Dittipid Narkoba Bareskrim Polri AKBP Victor Siagian menuturkan, tim menangkap tiga tersangka dalam kapal yang mengangkut sabu dari Malaysia, di perairan Selat Malaka, Riau, 7 September 2019.

"Telah melakukan penangkapan kapal motor KM Rezeki Baru yang di dalam terdapat tiga tersangka AS, IS, dan RA, yang diduga telah mengangkut narkotika jenis sabu dari Malaysia," kata Viktor di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat.

(Kompas.com/Devina Halim)

Dalam Dua Pekan Terungkap 21 Kasus Narkoba di Bandung, Ada Kurir Sabu-sabu Antar Provinsi

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved