Heboh, Video dan Foto Syur Wanita Cantik Berseragam PNS Jabar, Begini Tanggapan Pemprov
Di seragam tersebut, terdapat logo yang disebut-sebut merupakan logo Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Pemprov Jabar.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Di media sosial Twitter, viral foto dan video yang memperlihatkan seorang perempuan berkerudung dan mengenakan seragam PNS atau ASN, beradegan tak senonoh.
Di seragam tersebut, terdapat logo yang disebut-sebut merupakan logo Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Pemprov Jabar.
Dalam video dan foto itu, perempuan yang mengenakan seragam PNS terlihat sedang berada di dalam mobil.
Ia duduk di bagian depan, sementara itu di kursi sopir terlihat ada seorang pria.
Perempuan yang mengenakan kerudung itu membuka pakaian bagian atas dan bawahnya.
Alhasil, bagian intimnya terlihat dalam foto dan video syur yang beredar.
Sementara itu, kerudungnya yang berwarna cokelat masih terpasang.
• Video Syur Sumedang Itu Pertama Kali Dikirim Pemeran Pria ke Bibi Pemeran Wanita
Ada empat foto yang tersebar dan satu video.
Videonya berdurasi 2,19 menit.
Tak hanya tersebar di media sosial Twitter, foto dan video syur tersebut juga tersebar melalui aplikasi perpesanan instan WhatsApp.
Di beberapa grup percakapan WhatsApp, saat ini foto dan video syur ini sedang jadi perbincangan.
Tanggapan Pemprov Jabar

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jabar, Hermansyah telah menanggapi tersebarnya foto dan video syur itu.
Ia mengatakan, pihaknya akan mendalami foto dan video yang terlanjur tersebar tersebut.
Karena itu, Hermansyah belum dapat memastikan, apakah perempuan yang beradegan tak senonoh di video dan foto syur itu adalah PNS Pemprov Jabar atau bukan.
Namun, dia mengatakan, logo yang berada di seragam yang dikenakan perempuan tersebut memang mirip dengan logo Pemprov Jabar.
"Iya memang itu logonya yah seperti itu," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (19/9/2019).
• Heboh Video Syur di Sumedang, Ternyata Ini Awal Mula Video Mesum Itu Bisa Tersebar
Lebih lanjut Hermansyah mengatakan, jika terbukti perempuan yang ada di video dan foto syur itu adalah PNS Pemprov Jabar, tentu saja akan diberi sanksi.
Sanksi itu akan disesuaikan dengan tindakan yang diperbuatnya.
Sekali lagi, Hermansyah menekankan, pihaknya perlu waktu untuk pendalaman.
Namun, bukan tidak mungkin juga perempuan itu sebenarnya bukan PNS atau ASN.
Bisa saja itu adalah pihak yang ingin mencari sensasi saja.
Sebelumnya, lanjut Hermansyah, sempat ada kasus serupa, di mana ada seorang perempuan mengenakan pakaian seperti seragam PNS dan berpose tak senonoh.
"Dulu juga pernah ada kasus yang begini, tapi setelah di cek bukan PNS, cuma cari sensasi saja," ujarnya. (TribunJabar.id/Haryanto)
Video Syur Sumedang

Bantal berwarna merah muda bercorak daun hitam menjadi barang bukti kasus video asusila yang dilakukan dua warga Kabupaten Sumedang.
Bantal tipis dan seprai Doraemon berwarna biru tersebut diperlihatkan saat rilis kasus video asusila di Mapolres Sumedang, Rabu (11/9/2019).
Kapolres Sumedang, AKBP Hartoyo, mengatakan bahwa bantal tersebut merupakan bantal yang ada pada video tak senonoh tersebut.
"Kami amankan barang bukti sesuai yang ada di video, coraknya pun sama, kemudian seprai kita amankan," ujar AKBP Hartoyo.
Tak hanya mengamankan bantal dan seprai yang digunakan pada video asusila tersebut, pihak kepolisian pun mengamankan ponsel milik pelaku.
• Usaha V Sia-sia, Rayya Ternyata Bermain dengan Cewe Lain, Polisi Bongkar Ponsel Isi 113 Video Syur
Ponsel tersebut digunakan pelaku untuk melakukan adegan suami istri juga digunakan untuk menyebar konten pornografi itu.
Sebelumnya diberitakan, video asusila yang beredar membuat warga Kabupaten Sumedang Terkejut.
Pasalnya, video asusila tersebut diduga diperankan oleh orang Sumedang, baik pemeran laki-laki maupun pemeran perempuan.
Beredarnya video tak senonoh tersebut diketahui pertama kali pada Sabtu (7/9/2019).
Video asusila tersebut berlatar sederhana, hanya kasur dan dinding polos berwarna kuning.
Dari kualitas gambar pada rekaman video asusila tersebut, video berisi adegan vulgar tersebut diduga direkam menggunakan ponsel itu.
Adegan video tak senonoh tersebut diduga diambil di sebuah penginapan yang berada di daerah Tolengas, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.