15 Korban Kebakaran Tinggal di Tenda, Malam Dingin Siang Panas, Tak Ada Pilihan Semua Ludes Terbakar

Korban kebakaran di Kampung ‎Rancaekendal, Desa Jelekong, Kecamatan Rancaekek pada Minggu (15/9/2019) malam

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Mega Nugraha
Warga korban kebakaran di Rancekek tinggal di tenda 

‎Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Korban kebakaran di Kampung ‎Rancaekendal, Desa Jelekong, Kecamatan Rancaekek pada Minggu (15/9/2019) malam, sejak dua hari terakhir tinggal di tenda darurat.

‎Pantauan Tribun, tenda berukuran 15 meter persegi itu dihuni oleh 15 orang yang terdiri dari tiga keluarga. Tenda didirikan di depan rumah yang terbakar. Kebakaran melanda empat rumah hingga hangus tak bersisa. Empat sepeda motor turut hangus.

"Awalnya kami sempat ngontrak dulu setelah kejadian Minggu malam. Tapi kontrakannya jauh dan sulit air. Jadi kami pindah lagi dan mendirikan tenda di sini. Tendanya dari BPBD," ujar Iyep (62), korban kebakaran saat ditemui di tenda tersebut, Rabu (18/9).

Tribun memasuki tenda tersebut. Sejumlah barang tersisa ditaruh di sejumlah sudut. Bantuan berupa pakaian bekas juga tampak di sela-sela tenda. Di dalam tenda, tampak terasa pengap.

"Di sini dihuni 15 orang pak. Ada balitanya empat orang. Kalau siang panas, kalau malam dingin karena anginnya kencang," ujar Iyep.

Persib Bandung vs Semen Padang, Omid Nazari Bersemangat Lawan Semen Padang, Jadi Starter?

Tinggal di tenda, jadi pilihan paling rasional bagi tiga keluarga itu. Selama dua hari terakhir, mereka tinggal dan menetap‎ di tenda itu, di depan bangunan rumah yang sudah rata dan puing-puing benda sisa terbakar.

Namun, kenangan mereka tinggal di rumah itu, tetap utuh meski diwarnai kesedihan karena kenangan yang ada, berkelindan dengan puing rumah yang rata serta sisa-sisa barang yang terbakar.

"Biar dekat rumah pak, meski di tenda, kalau dekat rumah masih terasa nyaman," katanya.

Kurnia (22), anak dari Iyep mengatakan, sejak kejadian hingga saat ini, tak ada harta benda y‎ang tersisa. Bantuan pakaian untuk mereka sudah diterima dari warga.

Harga Kopi Cleng per Saset Rp 12 Ribu, Ada di Toko Jamu, Niat Jadi Perkasa Berakhir Nestapa

"Selimut yang kurang. Kasihan kalau malam hari kedinginan," ujar dia. Tetangga sejauh ini sudah membantu mereka untuk menyediakan kebutuhan dasar. Seperti air, makanan hingga listrik.

"Kalau makanan dikasih sama warga disini. Kalau mau ke toilet, ikut ke tetangga dan kalau listrik, ikut nyambung ke tetangga juga," ujar dia.

Hingga detik ini, tiga keluarga itu belum tahu sampai kapan akan tinggal di tenda. Namun, dengan kondisi mereka saat ini, harapannya ada bantuan untuk hunian layak.

"Enggak tahu sampai kapan. Harapannya ada bantuan. Kami sudah bertemu dengan aparat pemerintahan desa, sudah dibicarakan soal kondisi kami ke depan, tapi sejauh ini belum ada konkretnya seperti apa," ujar Kurnia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved