Jumlah Penduduk Jawa Barat Diperkirakan Nyaris 50 Juta, Sensus Penduduk Dilakukan pada 2020

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat memprediksi jumlah penduduk di Jabar pada 2020 mencapai 49,94 juta jiwa atau mendekati angka 50 juta.

Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui seusai melakukan pertemuan dengan Kepala BPS Jawa Barat Dody Herlando, di Gedung Negara Pakuan Bandung, Rabu (3/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat memprediksi jumlah penduduk di Jabar pada 2020 mencapai 49,94 juta jiwa atau mendekati angka 50 juta.

Jumlah penduduk Jawa Barat itu bertambah hampir 7 juta dibandingkan satu dekade lalu.

Kepala BPS Provinsi Jabar, Dody Herlando, mengatakan perkiraan itu akan terbukti melalui hasil penghitungan sensus penduduk yang sesungguhnya pada 2020.

"Jika pada 2010 penduduk Jabar mencapai 43,05 juta jiwa. Maka dengan berbagai asumsi demografi, diproyeksikan pada 2020 penduduk Jabar akan sekitar 49,94 juta jiwa," kata Dody Herlando dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) dengan tema Digitalisasi Data Kependudukan Jabar, di Museum Gedung Sate Bandung, Kamis (12/9).

Dia menuturkan pada 2020 Indonesia akan melaksanakan sensus penduduk (SP2020), berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik, rekomendasi PBB, dan menuju satu data kependudukan Indonesia.

"Tujuan sensus penduduk adalah untuk mendapatkan Informasi jumlah, komposisi, distribusi, dan karakterisitik penduduk," katanya.

Jumlah Penduduk Kota Cimahi Terus Meningkat, Warga Pendatang Dihimbau Harus Punya Pekerjaan

Jumlah Penduduk Bertambah, Kursi Pemilu di Kabupaten Bandung Kemungkinan Bertambah

Dia menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh dari SP2020 adalah mengetahui jumlah penduduk menurut wilayah sampai wilayah lingkungan terkecil atau rukun tetangga.

Dari hal itu, diperoleh data dasar yang dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan pembangunan, seperti penyediaan sarana kesehatan, pendidikan, perumahan, dan Iain sebagainya serta manfaat tertib administrasi kependudukan.

Menurut dia, sensus penduduk ini adalah sensus ke-tujuh yang dilakukan Indonesia sejak kemerdekaan dan menjelang era data kependudukan baru dan sesuai dengan salah salah rekomendasi PBB.

Dia mengatakan pada 2020, sensus penduduk yang akan dilaksanakan dengan metode kombinasi.

Metode kombinasi digunakan sebagai upaya transisi dari sensus dengan metode tradisional, sensus dengan metode berbasis registrasi (UNECE 2078 Guidelines on the use of registers and administrative data for populalation and housing censuses).

"Metode kombinasi akan menjawab polemik berbedanya jumlah penduduk versi BPS dan Adminduk yang selama ini terjadi, karena memang konsep, definisi, metodologi, dan waktu pencatatan keduanya berbeda," kata dia.

Inovasi yang dilakukan pada SP2020 adalah pemanfaatan data administrasi kependudukan dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai kerangka data dasar.

Dedi Mulyadi Sebut Program KB Berjalan Baik di Purwakarta, Jumlah Penduduk Masih Ideal

Lansia di Purwakarta Capai Angka 10 Persen dari Jumlah Penduduk

Data registrasi penduduk yang dimiliki oleh Kemendagri akan digunakan sebagai acuan petugas dalam melakukan pencacahan dan SP2020 juga memanfaatkan computer aided web interviewing (CAWI).

Dia menuturkan melalui metode CAWI, setiap orang dapat memperbaharui data pada web yang telah disediakan secara mandiri. CAWI akan dilakukan pada Februari-Maret 2020.

"Selanjutnya pada bulan Juli 2020 akan dilakukan pendataan oleh petugas bagi penduduk yang belum terdaftar dalam daftar penduduk," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia atau 18 persen penduduk Indonesia ada di Jawa Barat.

Provinsi dengan jumlah generasi milenial di 2019 sebesar 32,86 persen terhadap total penduduk, maka Jawa Barat memiliki potensi besar.

Dia menambahkan suksesnya Sensus Penduduk 2020 nanti sangat tergantung pada tingkat partisipasi seluruh komponen masyarakat di Jawa Barat.

"Menjelang era data kependudukan baru, mari sama-sama berpartisipasi dalam menyukseskan Sensus Penduduk 2020, melalui Sensus Penduduk Online pada Februari-Maret 2020," kata dia. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved