Dedi Mulyadi Sebut Program KB Berjalan Baik di Purwakarta, Jumlah Penduduk Masih Ideal
Meski penambahan jumlah penduduk sudah jadi keniscayaan, ia berharap jumlah penduduk Purwakarta
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA- Butuh waktu kurang dari 10 tahun ke depan untuk menggenapkan jumlah penduduk Purwakarta hingga 1 juta jiwa.
Saat ini, jumlah penduduk Purwakarta mencapai 932 ribu.
Dalam satu dekade terakhir, sejak kepemimpinan Dedi Mulyadi, penambahan penduduk mencapai kurang dari 12 persen atau terjadi penambahan sekitar 120 ribu-an penduduk atau dari 822 ribu jiwa.
"Jumlah penduduk Purwakarta saat ini sudah termasuk ideal. Jika dalam 10 tahun terakhir penambahan jumlah penduduknya sekitar 12 persen, penduduk Purwakarta akan bertambah hingga 1 juta jiwa dalam 10 tahun ke depan," ujar Dedi Mulyadi jumlah penduduk di Jalan Gandanegara, Senin (9/10/2017).
Objek Wisata Sungai di Pangandaran Ditutup Sementara, Termasuk Green Canyon https://t.co/rCHhMdwyKM via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 9, 2017
Itupun kata dia, jika program keluarga berencana (KB) tetap konsisten dilaksanakan dan disambut baik warga.
Menurutnya, penambahan jumlah penduduk hingga 12 persen tidak lepas dari program KB yang dilaksanakan selama 10 tahun terakhir.
"Penambahan 12 persen jumlah penduduk selama saya memimpin saya rasa tidak terlalu buruk karena peran KB berjalan," ujar dia.
Baca: 5 Hal Menarik Menjelang Persib Bandung Vs Barito Putera, Nanti Malam
Meski penambahan jumlah penduduk sudah jadi keniscayaan, ia berharap jumlah penduduk Purwakarta tidak lebih dari 1 juta jiwa.
"Kalau bisa jangan mencapai 1 juta jiwa. Karena dengan satu juta jiwa maka akan berdampak pada kualitas pelayanan publik," ujar Dedi Mulyadi.
Lonjakan jumlah penduduk kata dia, akan memengaruhi banyak aspek.
Aa Gym Jadi Cagub Jabar Terdepan Versi LSI. Tak Ada Emil, Dedy Mulyadi, dan Demiz https://t.co/IkfonwenG8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 9, 2017
Pertama soal sarana pemukiman, kualitas lingkungan, infrastruktur hingga terganggunya lahan konservasi untuk pemukiman karena tingginya kebutuhan pemukiman.