Pelaku Penusukan Siswi SMKN 1 Bandung Sempat Datang ke Sekolah Tanyakan Soal ZPD
Wakil Kepala SMKN 1 Bandung bidang kesiswaan, Rahmat Riyadi mengatakan pelaku penusukan terhadap seorang siswanya, Ravindra Giantama (22), sempat data
Penulis: Haryanto | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Kepala SMKN 1 Bandung bidang kesiswaan, Rahmat Riyadi mengatakan pelaku penusukan terhadap seorang siswanya, Ravindra Giantama (22), sempat datang ke sekolah beberapa waktu sebelumnya.
Hal tersebut dikatakannya saat ditemui Tribun Jabar di SMKN 1 Bandung, Jalan Wastukencana, Sumur Bandung, Bandung pada Rabu (11/9/2019).
Rahmat menyebut bahwa saat itu Ravindra sekedar bertanya-tanya mengenai ZPD (16) ke pihak sekolah.
"Bukan untuk ketemu korban, tapi pura-pura datang ke sekolah untuk menanyakan korban. Pernah bertanya mengenai anak itu (ZPD) ke guru BK (bimbingan dan konseling), tapi itu waktunya sudah lama," kata Rahmat menjelaskan.
• Sosok Ravindra Penusuk Siswi SMKN 1 Bandung, Awal Bertemu Pakai Masker, Tiap Hari Teringat Wajah ZPD
Namun saat itu, pihak guru BK tidak terlalu menanggapi pertanyaan-pertanyaan Ravindra.
Sebab saat itu tersangka penusukan itu menanyakan terkait hal pribadi, yang salah satunya mengenai perginya.

Hal itu pun memang sebagai aturan sekolah terhadap cara menerima tamu atau pihak yang memang menanyakan hal pribadi siswa siswi SMKN 1 Bandung.
Rahmat menegaskan bahwa pihak sekolah tidak akan mudah memberikan identitas atau hal priabdi siswanya kepada pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Bertanya tentang dia dengan si korban, tapi BK tidak terlalu menanganinya. Saat itu tidak terlihat adanya indikasi akan membahayakan korban ya, makanya tidak ada laporan yang penting," ujar dia.
• Kisah Perkenalan ZPD Siswi SMKN 1 Bandung dengan Pria yang Menusuknya, Awal Komunikasi Lewat Medsos
Bahkan, banyak kabar yang menyatakan pelaku sempat berkeliling sekitar SMKN 1 Bandung beberapa hari sebelum aksi nekatnya dilakukan.
Hal itu dilakukan pelaku untuk menguntit atau memantau aktivitas korban di sekolah.
Namun kabar-kabar tersebut baru didengar oleh Rahmat setelah kejadian nahas yang menimpa ZPD pada Selasa (10/9/2019) pagi.
"Pihak sekolah tahu kronologi kejadian termasuk katanya korban sempat dikuntit oleh pelaku beberapa hari kebelakang. Kami baru tahu setelah kejadian ya, karena sebelum-sebelumnya kami tidak ada laporan ya, kalau ada laporan korban ini dikuntit oleh orang, kami pihak sekolahpun akan bertindak," ucapnya menambahkan.
• Pengejaran Pelaku Penusukan Siswi SMKN 1 Bandung Bak Film Action, Pelaku Berlari Sambil Bawa Pisau