Musim Hujan di Jabar Diperkirakan Terjadi Mulai Akhir Oktober
Musim hujan di sebagian besar kawasan Jawa Barat diperkirakan baru terjadi pada November 2019. Namun pada September, hujan gerimis diperkirakan akan m
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Musim hujan di sebagian besar kawasan Jawa Barat diperkirakan baru terjadi pada November 2019.
Namun pada September, hujan gerimis diperkirakan akan mulai membasahi Jawa Barat dan curah hujannya akan terus meningkat selama Oktober 2019.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung pada BMKG, Tony Agus Wijaya, mengatakan jika dibandingkan tahun lalu, awal musim hujan tahun ini mundur antara 1 dasarian (10 hari) sampai 2 dasarian (20 hari).
Kemunduran ini disebabkan karena suhu laut di Indonesia tahun ini lebih dingin 1 hingga 2 derajat Celcius, sehingga uap air dan curah hujan berkurang.
"September ada potensi hujan gerimis, Oktober secara bertahap hujan meningkat, dan November masuk musim hujan. Musim hujan adalah jika curah hujan dalam 10 hari lebih dari 50 mm. Curah hujan 50 mm artinya ada 50 liter air hujan per 1 meter persegi tanah," kata Tony saat dihubungi melalui ponsel, Rabu (11/9/2019).
• Kelakuan Aneh Cowok yang Tusuk Siswi SMK Bandung, Wajah Pakai Masker Anime, Nyatakan Cinta Lewat DM
Awal musim hujan periode 2019/2020 pada wilayah Zona Musim (ZOM) di Jawa Barat, katanya, diprakirakan berkisar antara bulan Oktober sampai Desember 2019.
Sebanyak 3 wilayah ZOM atau 8 persen wilayah di Jabar diperkirakan memasuki awal musim hujan pada dasarian III Oktober.
Sebanyak 26 wilayah ZOM atau 72 persen wilayah di Jabar masuk awal musim hujan pada dasarian I-III November.
Selain itu, sebanyak 7 wilayah ZOM atau 20 persen wilayah Jabar masuk awal musim hujan pada dasarian I-II Desember.
Rinciannya, daerah yang masuk musim hujan pada Dasarian III Oktober 2019 adalah Sukabumi bagian barat, Bogor Selatan bagian timur, Sukabumi utara bagian timur, Cianjur utara bagian barat, Garut Selatan bagian timur, Tasikmalaya bagian selatan, dan Ciamis bagian selatan.
Daerah yang masuk musim hujan pada Dasarian I-II Desember 2019 adalah Bekasi/Karawang utara bagian barat, Karawang/ Bekasi bagian utara, Karawang bagian tengah, Bekasi utara bagian timur, Indramayu Barat bagian utara, Subang Utara bagian timur, Indramayu Timur bagian utara, Indramayu Timur bagian selatan, Cirebon bagian utara, Cirebon bagian tengah, dan Kuningan bagian utara.
Sedangkan sisanya akan masuk musim hujan pada dasarian I-III November.
Dalam kesempatan yang sama, Tony mengatakan dalam 10 hari pertama September 2019, curah hujan rendah (10-20 mm/das) diprakirakan terjadi di sebagian Bogor bagian barat, Cianjur utara bagian timur, sebagian kecil Purwakarta selatan, Bandung bagian barat dan timur, serta Garut bagian tengah.
Tony mengatakan, pihaknya pun memberikan peringatan dini kekeringan dengan status Awas di daerah tidak hujan berturut-turut lebih dari hari yang berpotensi kekeringan ekstrim.