Malam Hari Terdengar Suara Perempuan di Sekolah, Saat Dicek, Ternyata Guru TK dan Kepsek Lagi Mesum

DRN, seorang kepala sekolah di Dusun Prebutan, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, nekat berbuat mesum dengan seorang guru TK, DN.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Pixabay.com
DRN, seorang kepala sekolah di Dusun Prebutan, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, nekat berbuat mesum dengan seorang guru TK, DN, Kamis (5/9/2019). 

TRIBUNJABAR.ID - Apa yang dilakukan DRN dan DN sungguh tak patut untuk ditiru.

DRN, seorang kepala sekolah di Dusun Prebutan, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, nekat berbuat mesum dengan seorang guru TK, DN, Kamis (5/9/2019).

Padahal, mereka berdua bukan pasangan sah.

Mereka nekat berbuat mesum di ruang guru saat malam hari.

Perbuatan mesum mereka diketahui dari kecurigaan beberapa pemuda dusun setempat.

Dilansir TribunJabar.id dari TribunJogja.com, Rabu (11/9/2019), para pemuda tersebut awalnya datang ke sebuah sekolah sekitar pukul 19.00 WIB.

Tujuan pemuda itu datang ke sekolah adalah untuk megakses internet.

Namun, para pemuda curiga.

Pasalnya, ada dua sepeda motor yang masih terparkir di lingkungan sekolah.

Bantal dan Seprai Doraemon Jadi Barang Bukti Kasus Video Mesum Sumedang

Padahal, saat itu hari sudah malam.

"Terdengar (juga) suara perempuan," ujar Kepala Dusun Prebutan, Nugroho, Senin (9/9/2019).

Mendengar suara perempuan, para pemuda tersebut kemudian mencari tahu kebenarannya.

Mereka curiga, siapa yang malam-malam masih di sekolah.

Saat sampai di ruang guru, para pemuda tersebut kaget lampunya masih menyala.

Pemuda itu pun mengintip melalui sebuah celah.

Namun, tiba-tiba lampu seperti ada yang mematikan dari dalam.

Diduga, karena terlalu gaduh di luar, DRN dan DN mematikan lampu.

Ilustrasi adegan mesum
Ilustrasi adegan mesum (Pixabay.com)

Para pemuda itu disebut memiliki bukti DRN dan DN sedang berbuat mesum.

"Lalu mereka (para pemuda) menelpon saya, bahwa DRN dan DN ternyata sedang melakukan perbuatan asusila. Dan saya dikirimi bukti oleh mereka," ujar Nugoroho.

Mendapatkan barang bukti tersebut, Nugroho langsung ke tempat kejadian.

Benar saja, ia mendapati ada DRN dan DN.

Ia lalu langsung menginterogasi DRN dan DN.

Saat dimintai keterangan, mereka sempat mengelak.

DRN mengaku, DN sedang curhat kepadanya lantaran ada permasalahan keluarga.

DN juga disebut sedang dalam kesulitan ekonomi.

Begini Awal Mula Kasus Video Mesum Sumedang, Perselingkuhan yang Nyata

Karena itu, DN sedang meminta bantuan DRN.

Nugroho tentu saja tak menerima alasan tersebut.

"Karena massa sudah berjubel, lalu saya telpon pihak kepolisian untuk mengamankan kedua pasangan itu," ujarnya.

Hingga akhirnya, Nugroho melayangkan surat keberatan.

Ia mengirim surat tersebut ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul.

Sebagai perwakilan orangtua murid lantaran anaknya sekolah di TK tersebut, Nugroho menuntut DRN diberhentikan.

"Atau minimal dipindah dan diturunkan jabatannya sekarang yang merupakan kepala sekolah," ujar Nugroho.

Ilustrasi - kronologi video mesum gangbang Vina Garut viral
Ilustrasi (Indiatimes.com via Tribunnews)

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Disdikpora Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyin mengatakan, memang ada kasus asusla antara DRN dan DN.

Pihaknya juga sudah menerima surat dari kepala Dusun Prebutan.

Ia menekankan, perbuatan asusila jelas ada sanksinya.

Karena itu, pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan kajian mendalam.

DRN, lanjut Bahron, sudah ditarik ke dinas.

Sementara DN, sudah ditarik ke korwil.

Pihak yang berwenang memberikan sanksi adalah bupati.

"Keduanya status ASN jika nanti terbukti bersalah mereka harus siap menerima sanksinya," kata Bahron.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved